Laba Bersih GMFI Naik Jadi Rp 438 Miliar pada 2024

Wait 5 sec.

Aktivitas petugas di Hangar 4 GMF Cengkareng saat memeriksa bagian dalam pesawat seperti kabin dan meja penumpang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencatatkan laba bersih sebesar USD 26,9 juta sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun 2023 yang sebesar USD 20,17 juta.Laba bersih perusahaan itu setara Rp 438 miliar jika dikonversi ke nilai tukar rupiah (kurs Rp 16.284 per Dolar AS pada 5 Juni 2025 pukul 16.03 WIB).Kenaikan laba bersih ini diperoleh di tengah pemulihan industri penerbangan global dan tantangan rantai pasok yang masih berlangsung.Peningkatan laba ditopang oleh pendapatan usaha sebesar USD 421,22 juta atau naik dari USD 373,2 juta pada 2023. Perusahaan menjaga momentum pemulihan dengan strategi efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, serta penguatan segmen airframe sebagai kontributor utama.“Ini adalah hasil kerja kolektif dan strategi yang tepat sasaran,” ujar Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, dalam keterangan resminya, Kamis (5/6).Kinerja tersebut juga tercermin dari margin operasi dan EBITDA yang tetap kuat. Portofolio pelanggan semakin beragam, dengan pendapatan dari segmen non-afiliasi mencapai USD 102,5 juta atau 24,3 persen dari total pendapatan.Di sektor layanan, GMFI menyelesaikan lebih dari 190 proyek base maintenance pesawat narrow-body serta mendukung perawatan pesawat wide-body internasional, termasuk Airbus A330 milik Cebu Pacific dan Fiji Airways.Di luar sektor aviasi, GMFI juga mencatatkan pertumbuhan pada sektor energi dan pertahanan, termasuk perawatan turbin, lokomotif, serta kerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan TNI AU.Pada RUPST dan RUPSLB yang digelar Kamis (5/6), GMFI juga meresmikan perubahan pengurus perseroan dan mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2024.Dengan kinerja yang terus menguat, GMFI memproyeksikan target pendapatan 2025 sebesar USD 416,9 juta dan laba bersih USD 27,1 juta.