Indonesia Perlu Strategi Tangguh Hadapi Ancaman Perang Global, Pakar Sarankan 4 Langkah Krusial

Wait 5 sec.

Islam Times - GREAT Institute menggelar diskusi mendesak tentang ancaman perang global dan kesiapan Indonesia, menghasilkan empat rekomendasi strategis: (1) percepatan UU Keamanan Nasional dan pembentukan Dewan Keamanan Nasional, (2) penguatan Komponen Cadangan (Komcad) sebagai tulang punggung pertahanan semesta, (3) penajaman politik luar negeri bebas-aktif berbasis kepentingan nasional, dan (4) dukungan kolektif terhadap strategi Presiden Prabowo.Analisis Risiko dan Solusi KonkretKeterbatasan Fiskal: Drajad Wibowo memperingatkan turunnya penerimaan negara (Rp1.451 triliun, semester I-2025) berpotensi membelenggu modernisasi alutsista. Solusi: optimalisasi pajak tersembunyi (termasuk tunggakan inkrah Rp99 triliun) melalui teknologi dan intelijen.Ancaman Multidomain: Stepi Anriani menekankan pergeseran perang ke ranah presisi (contoh: serangan rudal Iran-Israel) yang membutuhkan Komcad terlatih ala China, termasuk pemanfaatan nelayan sebagai milisi laut.Ketegasan Diplomasi: Helmy Fauzi menyoroti pergeseran 60% kekuatan militer AS ke Asia Pasifik, mendorong Indonesia memperkuat posisi melalui BRICS dan ASEAN.Tantangan ImplementasiPara ahli mempertanyakan kesiapan kabinet mendukung visi Prabowo, ketimpangan teknologi, dan rendahnya literasi SDM (Teguh Santosa: "Pengguna gadget terbanyak, tapi indeks baca terendah"). GREAT Institute menegaskan: "Dewan Keamanan Nasional bukan pilihan, tapi kebutuhan mutlak".