Pelatih Panjat Tebing Minta Roby dan Asih Rileks Jalani Debut di Piala Dunia IFSC Krakow 2025

Wait 5 sec.

Pelatih Tim Panjat Tebing Indonesia, Hendra Basir, sedang menyaksikan pemain-pemainnya bersiap melakukan simulasi pertandingan nomor speed di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, (foto: dok.antara ) JAKARTA — Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, memberikan arahan khusus kepada dua pemanjat muda, Antasyafi Robby Al Hilmi dan Kadek Adi Asih, menjelang debut mereka di Eropa dalam  IFSC Climbing World Cup Krakow 2025 yang digelar di Polandia pada akhir pekan ini. Hendra berharap keduanya dapat tampil tenang dan fokus, tanpa terbebani hasil, agar bisa menunjukkan performa terbaik seperti saat latihan.“Roby dan Asih sama-sama tampil perdana di Eropa, dan ini adalah keikutsertaan kedua mereka setelah tampil di Piala Dunia Panjat Tebing di Bali. Yang terpenting adalah tetap enjoy dan catat waktu terbaik,” ujar Hendra saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu 5 Juni.Ajang Piala Dunia IFSC Krakow akan menjadi panggung internasional yang penting bagi Roby dan Asih. Meski masih tergolong baru di tim senior, keduanya menunjukkan potensi besar dalam kategori speed, nomor andalan Indonesia di kancah dunia.Roby, pemanjat muda asal Jakarta, mencuri perhatian ketika menembus putaran final pada IFSC Climbing World Cup Bali Mei lalu. Ia semakin mempertegas statusnya sebagai penerus atlet speed nasional dengan merebut medali emas dalam Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025 yang digelar di Tangerang, pertengahan Juni.Sementara itu, Asih yang baru berusia 19 tahun tampil mengejutkan dengan meraih medali perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing Bali. Ia mengalahkan pemanjat unggulan asal Korea Selatan, Jeong Jimin, setelah rivalnya terpeleset dan mencatat waktu 9 detik. Asih sendiri mencatat waktu impresif 7,27 detik dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang naik podium di sektor speed putri.Menyadari bahwa ajang ini adalah debut internasional Eropa bagi Roby dan Asih, Hendra menegaskan bahwa tidak ada tekanan dari tim pelatih maupun federasi untuk langsung meraih medali.“Kami ingin mereka aman, nyaman, dan percaya diri saat memanjat. Target utamanya bukan medali, melainkan pengalaman dan hasil terbaik yang bisa mereka capai,” tambah Hendra.Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) mengirimkan 10 atlet speed terbaik ke Krakow, terdiri dari lima putra dan lima putri. Selain Roby dan Asih, sejumlah nama besar yang turut serta adalah Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, serta Desak Made Rita Kusuma Dewi, yang sudah berpengalaman di level dunia dan rutin naik podium.Mereka akan bertanding dalam babak kualifikasi pada Sabtu malam pukul 18.00 WIB di Krakow Market Grand Square, Rynek Glowny, Polandia. Jika berhasil lolos, putaran final akan digelar keesokan harinya, Minggu 6 Juli pukul 17.00 WIB di lokasi yang sama.Dengan kombinasi antara atlet senior berpengalaman dan pemanjat muda potensial seperti Roby dan Asih, tim panjat tebing Indonesia berharap dapat terus menjaga dominasi di nomor speed, serta membuka jalan regenerasi menuju Olimpiade dan ajang internasional lainnya.