Hindari Kesan Menjadi Luhut ke-2, Dasco Diimbau Tak Terlalu Terlibat Urusan Eksekutif

Wait 5 sec.

Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sesaat sebelum memasuki pesawat ke Arab Saudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (1/7/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc]JAKARTA – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak menyarankan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad tidak terlibat terlalu dalam terkait persoalan yang menjadi ranah lembaga eksekutif untuk menghindari kesan seperti Luhut Binsar Panjaitan (LBP) di era Presiden Joko Widodo.“Kasus LBP yang terlalu dominan di era Jokowi bisa menjadi contoh. Publik cenderung kurang respect pada politisi yang cawe-cawe di banyak urusan. Jadi sebaiknya, Dasco perlu juga pintar-pintar menahan diri, supaya dikesankan tidak terlalu agresif dan ambisius,” ujarnya, Minggu 6 Juli 2025.Dia mengakui, posisi Dasco saat ini bisa diibaratkan sebagai anak emas Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Dasco yang juga menjabat Ketua Harian Partai Gerindra diberikan ruang untuk bergerak bebas demi mengkonsolidasikan kekuatan politik Prabowo.“Banyak persoalan besar yang didelegasikan ke dia. Salah satu poin penting dari Dasco adalah kemampuannya mendekati semua pihak. Ia dekat orang-orang penting, mulai dari Habib Rizieq hingga Megawati, termasuk ke kelompok kritis,” tambah Zaki.Selain itu, Dasco juga dikenal dekat dengan ketua-ketua umum parpol yang terlihat dari keterlibatannya dalam lobi-lobi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pelik di ranah politik praktis. “Ini menjadi kredit poin tersendiri bagi Dasco sehingga dipercaya Prabowo,” ungkapnya.Menurut Zaki, di tengah dinamika politik Indonesia yang multipartai dan memanas paska Pilpres 2024, sosok Dasco bisa membantu Prabowo membuat situasi politik teduh. Sebab, dia merupakan sosok pembawa misi Prabowo ke berbagai pihak, terutama untuk urusan yang berkaitan elite politik.Hal inilah yang membuat meskipun berstatus sebagai anggota DPR, Dasco kerap dipercaya sebagai perpanjangan tangan Prabowo untuk meredam konflik, menjembatani komunikasi antarlembaga, dan terkadang ikut memberi klarifikasi atas kebijakan eksekutif.“Posisi spesial inilah yang menjadikan pengaruh Dasco saat ini cukup besar dibanding pimpinan DPR lainnya. Dasco tampak lebih lincah dalam manuver politiknya. Orang membaca kebijakan Prabowo melalui Dasco,” terangnya.Seperti diketahui, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kerap menunjukkan peran strategisnya di lingkaran kekuasaan. Terakhir, dia turut hadir saat pemerintah menyampaikan putusan terkait sengketa empat pulau antara Pemprov Aceh dan Sumatera Utara di Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu. Desember lalu, Dasco berada di samping Presiden Prabowo Subianto saat pemerintah mengumumkan kenaikan pajak pertambahan nilai 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah.