Pembukaan Piala Presiden 2025, Oxford United vs Liga Indonesia All Stars, Disaksikan Lebih dari 41 Ribu Penonton

Wait 5 sec.

Stadion Gelolra Bung Karno dipadati 41.000 lebih penonton. (IST)JAKARTA - Piala Presiden 2025 resmi dibuka dengan laga Grup A yang mempertemukan klub asal Inggris, Oxford United, melawan tim Liga Indonesia All Stars di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (6/7).Pertandingan perdana yang berakhir dengan kemenangan Oxford atas Indonesia All Stars, 6-3 ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme, disaksikan langsung oleh lebih dari 41 ribu penonton yang memadati stadion. Ini merupakan rekor terbanyak dari seluruh pelaksanaan Piala Presiden selama ini.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas dukungan luar biasa dari masyarakat Indonesia. “Kehadiran puluhan ribu penonton malam ini menunjukkan betapa besar kecintaan publik terhadap sepak bola nasional. Mereka datang bukan hanya untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga untuk mendukung para pemain Timnas Indonesia yang tampil di dua tim berbeda, Oxford United dan Liga Indonesia All Stars,” ujar Erick.Oxford United, yang diperkuat dua pemain Timnas Indonesia yakni Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, tampil percaya diri dalam debut pramusim mereka di Asia Tenggara. Sementara Liga Indonesia All Stars, yang terdiri dari pemain-pemain terbaik Liga 1 pilihan suporter, menunjukkan semangat tinggi dan kebanggaan mewakili sepak bola Tanah Air.Turnamen Piala Presiden edisi ketujuh ini semakin berbobot dengan kehadiran dua tim luar negeri, Oxford United dan Port FC dari Thailand, serta partisipasi klub-klub terbaik dari Liga Indonesia.Erick Thohir menegaskan bahwa Piala Presiden bukan sekadar ajang pramusim, tetapi juga panggung pembuktian kualitas dan semangat kompetitif sepak bola Indonesia di mata dunia.“Turnamen ini adalah bukti bahwa kita mampu menyelenggarakan kompetisi berkualitas internasional. Kehadiran tim-tim luar negeri dan antusiasme penonton adalah modal besar untuk terus memajukan sepak bola nasional,” pungkas Erick.