Peran BTS sampai Squid Game, Sebarkan Budaya Korea Selatan Laris Manis secara Global

Wait 5 sec.

Grup idol BLACKPINK menjadi artis Asia pertama yang mengisi panggung utama festival musik Coachella, Amerika. (Instagram)JAKARTA – Drama Korea Selatan (Drakor) Squid Game telah merampungkan season ketiga. Meski menuai sejumlah kritik, namun serial Squid Game yang meraih popularitas secara global tetap layak diacungi jempol.Sejak season pertama tayang pada 17 September 2021, Squid Game langsung mencuri perhatian dunia. Serial yang dibintangi Lee Jung-jae (Seong Gi-hun), Lee Byung-hun (Front Man), dan Gong Yoo (Salesman) ini berhasil menduduki daftar teratas setial Netflix non-Inggris yang paling banyak ditonton global.Menurut berbagai sumber, Squid Game S1 menembus 265,2 juta penayangan, diikuti Squid Game S1 dengan 192,6 juta penayangan.Squid Game juga disebut mampu mengikuti jejak band Korea BTS dan BLACKPINK, serta film peraih Grammy Awards Parasite yang meraih sukses secara global.Grup idol BTS beberapa kali masuk nominasi Grammy Awards, penghargaan musik bergengsi yang digelar setiap tahun di Amerika Serikat. (Instagram)Publik pun bertanya-tanya mengapa budaya Korsel kini digemari hampir di seluruh dunia. Menurut pakar, fenomena Korea Wave atau Hallyu ini sukses mendominasi industri kreatif global karena perekonomian Negeri Ginseng telah kuat.Korsel Negara Maju Dalam beberapa tahun terakhir, industri kreatif Korsel berhasil mengejutkan publik. Pada 2023, BLACKPINK sukses menjadi artis Asia pertama yang terpilih sebagai bintang utama Coachella Valley Music and Arts Festival. Ini merupakan festival musik terbesar di Amerika Utara.Grup Idol BTS juga beberapa kali masuk nominasi Grammy Awards. Belum lagi film Parasite karya sutradasi Bong Hoon Ho yang menyabet penghargaan Best Picture Academy Awards ke-92. Parasite menjadi fim non-Bahasa Inggris pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.Kesuksesan Parasite memiliki dampak sangat besar karena memberi pandangan baru tentang perkembangan film Asia, terutama kepada para penonton Amerika Serikat dan Eropa. Sebelumnya kelompok masyarakat ini cenderung menghindari film Asia karena harus menggunakan subtitle.Selain Parasite dan serial Squid Game, pengaruh BTS juga sangat kuat dalam globalisasi K-Pop. Meroketnya penggemar K-Pop menjadi lebih dari 100 juta menjadi salah satu bukti bahwa grup arahan HYPE Labels ini juga ikut memberikan sumbangsih besar. BTS juga berhasil menduduki puncak TOP Billboard 200 hingga lima kali.Padahal dalam beberapa dekade sebelumnya, Korsel hanya dikenal sebagai negara yang unggul di sektor teknologi dan otomotif, namun tertinggal di bidang ekonomi kreatif.Serial Netflix Squid Game berhasil menyita perhatian global, sekaligus mengukuhkan derasnya gelombang Korea Wave atau Hallyu. (ANTARA/Netflix)Untuk urusan acara televisi, film, dan musik, justru produk Jepang yang lebih dulu mendunia, sedangkan dari Korsel hanya dinikmati penonton di regional Asia. Namun saat ini, boleh dibilang industri kreatif Korsel telah mendunia. “Korea sekarang menjadi slah satu pengekspor budaya populer terkemuka di dunia bersama Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jepang,” kata pakar studi internasional dari Universitas Korea, Andrew Kim pada 2022, ketika hadir dalam workshop yang digelar oler Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.Fenomena Hallyu yang terjadi sekarang ini juga tak lepas dari kesuksesan Korsel menjelma sebagai negara maju. Seperti diketahui, Korsel menjadi ekonomi terbesar ke-10 dunia dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 1,3 triliun dolar AS.Fakta ini memungkinkan para investor berani mengeluarkan modal sehingga membantu industri kreatif menghasilkan produk-produk yang menarik dan berkualitas tinggi.Kolaborasi Pemerintah dan AgensiAndrew pun menyamakan industri kreatif di Korea Selatan dengan Amerika Serikat. Menurut dia, banyak masyarakat menyukai film blockbuster dari Negeri Paman Sam karena studio film mereka memiliki modal atau uang untuk diinvestasikan.Andrew juga menyoroti peran pemerintah Korsel di balik fenomena Hallyu yang mendunia. Pada 1994, pemerintah Korsel mengusulkan agar industri kreatif menjadi industri strategis nasional.Usulan tersebut terinspirasi dari sukses film Jurassic Park karya Steven Spielberg yang keuntungannya setara dengan angka penjualan mobil kebanggaan Korsel, Hyundai.“Itu cukup untuk menyadarkan pembuat kebijakan Korea dan publik tentang gagasan budaya sebagai sebuah industri,” tuturnya.Fenomena Hallyu juga dibantu peran agensi hiburan Korsel. Andrew menjelaskan bagaimana agensi-agensi hiburan di sana bisa mengelola semua aspek yang penting secara mandiri mulai dari mencari bakat, melatih artis, memproduksi karya, hingga mempromosikannya.“Artinya, tidak seperti di Barat, di Korea jika Anda direktrut oleh agensi hiburan semuanya akan dilakukan untuk Anda, mulai dari lagu yang ditulis, koreografi, publisitas, semuanya. Jadi itu faktor strateginya,” kata Andrew menyudahi.