Menkomdigi Meutya Hafid. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital tengah melakukan uji ketahanan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP) yang digunakan dalam digitalisasi bantuan sosial, bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa pengujian ini dilakukan untuk memastikan transformasi digital bansos di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan aman dari serangan siber.Karena menurutnya, SPLP ini adalah sistem penting yang menghubungkan data dan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) antarkementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.“Kita tes keamanan sistemnya bersama BSSN, kami sedang menguji ketahanan sistem saat menerima lonjakan data dalam jumlah besar, karena hal ini krusial agar program berjalan lancar,” kata Meutya dalam siaran resminya dikutip Minggu, 6 Juli.Meutya juga meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memberikan akses terhadap data yang terkait dengan Program Perlindungan Sosial agar penyaluran bansos tepat sasaran karena didasarkan atas data yang akurat.Pada akhir Juni lalu, pemerintah sudah resmi memulai uji coba digitalisasi program bantuan sosial (bansos) sebagai bagian dari transformasi sistem perlindungan sosial nasional.Uji coba ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menghadirkan layanan publik yang lebih transparan, tepat sasaran, dan efisien.