Pelanggan ShopeeFood yang Bentak dan Aniaya Kurir di Sleman Jadi Tersangka

Wait 5 sec.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Agha Ari Septyan di Polresta Sleman, Sabtu (5/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanPolisi menetapkan Takbirdha Tsalasiwi Wartyana pelanggan ShoopeeFood yang bentak dan aniaya kurir di Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DIY, sebagai tersangka."Masing-masing LP (laporan polisi) di atas (penganiayaan kepada kurir ShopeeFood dan perusakan mobil polisi) sudah kita lakukan penahanan terhadap tersangka," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Agha Ari Septyan, dikonfirmasi, Minggu (6/7)"Iya (Takbirdha tersangka)," singkatnya.Selain di kasus penganiayaan, polisi juga mengusut kasus perusakan saat demo massa driver Shopeefood.Polisi sudah menetapkan dua tersangka oknum massa kurir yang merusak mobil patroli Polsek Godean dalam aksi penggerudukan ke rumah Takbirdha."Ini baru dua (tersangka perusakan mobil polisi), yang lain masih pengembangan," katanya.Ketua RT 3 Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Nur Salim, menunjukkan kerusakan CCTV hingga pot di rumah warganya yang digeruduk massa kurir ShopeeFood, Sabtu (5/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanSebelumnya, massa kurir ShopeeFood menggeruduk rumah pelanggan yang disebut membentak dan menganiaya driver Shopeefood karena telat mengantarkan pesanan di Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Jumat malam (5/7) hingga Sabtu (6/7) dini hari.Massa kemudian menggeruduk Polresta Sleman. Selain itu sejumlah oknum massa merusak mobil patroli milik Polsek Godean. CCTV dan AC rumah Takbirdha juga dirusak oknum massa.Kata ShopeefoodHead of Business Development ShopeeFood Indonesia, Rizkyandi Ramadhan, angkat bicara soal simpang siur waktu keterlambatan. Narasi yang beredar keterlambatan 5 menit. Sementara informasi yang diterima RT setempat keterlambatan sampai berjam-jam.Menurutnya, hanya ada keterlambatan 8 menit, semestinya sampai pukul 21.22 WIB menjadi 21.30 WIB. "Terkait dengan informasi keterlambatan pengiriman pesanan hingga berjam-jam, kami telah melakukan pengecekan dan tercatat pada sistem bahwa keterlambatan waktu adalah maksimal 8 menit," kata Rizkyandi dalam keterangannya, Minggu (6/7).Keterlambatan 8 menit ini karena kondisi lalu lintas. Menurutnya sistem akan secara otomatis memberikan estimasi waktu pesanan dapat diantarkan sesuai dengan jenis pengiriman yang dipilih oleh pelanggan di aplikasi.