CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, memberi isyarat ketika ia berbicara dalam parade perdana di dalam Capitol One Arena, di Washington, DC, Senin (20/1/2025) waktu setempat. Foto: Angela Weiss/AFPElon Musk kembali membuat gebrakan. Pada Sabtu (5/7) ia mendirikan partai politik di Amerika Serikat (AS). Partai itu dinamai Partai Amerika. Dilansir reuters, Musk mendirikan partai ini usai minta pendapat dari follower X nya."Kalian ingin partai politik baru, dan kalian akan mendapatkannya. Hari ini, Partai Amerika telah terbentuk, dan kalian akan mendapatkan kemerdekaan kalian kembali," kata Musk, di akun X nya. Pengumuman ini disampaikan Musk setelah Presiden Donald Trump meneken kebijakan pemotongan pajak dan anggaran pada Jumat (4/7). Hal ini sangat dilawan oleh Musk. Musk sendiri mendonasikan ratusan juta dolar untuk kampanye Trump. Ia juga sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah, yang memotong anggaran belanja negara. Tapi hubungan keduanya renggang, setelah ada ketidaksepahaman soal pengeluaran negara. Pada awal pekan ini, Trump mengancam akan memangkas miliaran dolar subsidi untuk sejumlah perusahaan Musk. Lalu, Musk membalasnya dengan mengatakan akan membuat sebuah partai politik baru dan akan mengeluarkan uang untuk menyingkirkan para pengambil kebijakan, yang mendukung kebijakan Trump tersebut. Partai Republik AS sendiri merasa, hubungan Trump-Musk ini bisa merugikan suara mayoritas mereka, pada pemilu sela 2026 nanti.