Ilustrasi perempuan karier. Foto: ShutterstockManusia memiliki gaya kepribadian masing-masing yang unik, baik itu introversi maupun ekstraversi. Dua gaya kepribadian ini kerap dilekatkan dengan label atau stereotip tertentu. Contohnya, orang yang introvert biasanya lebih pendiam, sementara ekstrovert sudah pasti lebih banyak bicara.Sejatinya, introversi dan ekstraversi bukanlah gambaran soal kalem atau tidaknya seseorang. Dilansir Healthline, introversi dan ekstraversi adalah gaya kepribadian yang menunjukkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan sekelilingnya dan bagaimana dia mengumpulkan energi.Seseorang yang introvert cenderung memperoleh energi dari dalam. Dilansir Psychology Today, Profesor Psikologi di Wharton School of the University of Pennsylvania Dr Adam Grant menjelaskan bahwa introvert rentan kewalahan ketika terpapar interaksi sosial berkepanjangan. Itulah alasan, orang introver lebih menyukai ruangan yang tenang dan sepi. Mereka mendapatkan energi dengan melakukan refleksi diri dan menghabiskan waktu dengan pikirannya sendiri.Sementara itu, ekstrover memperoleh energi dari stimulasi luar, seperti interaksi sosial atau kegiatan di luar yang memacu adrenalin. Dikutip dari Healthline, para ekstrovert cenderung merespons stimulasi dari luar lebih baik karena otak mereka melepaskan hormon dopamin ketika terpapar.Mitos soal introvert di dunia kerjaIlustrasi perempuan karier. Foto: ShutterstockSayangnya, banyak stereotip kurang baik yang melekat pada para introvert di dunia kerja. Karena mereka cenderung lebih menyukai ruang tenang, mereka sering kali dianggap pendiam dan pemalu. Padahal, cara mereka mengumpulkan energi tidak selalu berbanding lurus dengan gaya komunikasi publik.Berikut adalah lima mitos soal orang introvert yang masing sering dipercaya oleh banyak orang. Simak penjelasan yang telah dirangkum kumparanWOMAN berikut ini, Ladies.1. Introvert tak cocok jadi pemimpinIlustrasi Perempuan Karier. Foto: ShutterstockSalah satu mitos soal introvert yang banyak dipercaya adalah bahwa mereka tak cocok menjadi pemimpin karena dianggap terlalu diam atau tak bisa memegang kendali. Faktanya, menurut sejumlah studi ilmiah, introvert memiliki kemampuan menjadi pemimpin yang baik.Dilansir Inc, Adam Grant menjelaskan, seorang introvert menunjukkan performa yang efektif ketika memimpin tim yang cenderung berani mengambil inisiatif dan dapat bekerja tanpa supervisi. Pemimpin introvert semakin berkembang ketika mendengarkan saran dan masukan dari tim yang ia pimpin.Pemimpin introver memiliki keunggulan dalam menganalisis situasi, mengevaluasi, dan mengambil keputusan yang penuh pertimbangan.2. Introvert tak suka interaksi sosialMeski cenderung mengumpulkan energi dari dalam, bukan berarti seorang introver tak suka berinteraksi. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology mengungkap, baik introvert maupun ekstrovert sama-sama bisa mendapatkan energi dari berinteraksi dan berbicara dengan orang. Bahkan, tingkat energi seorang introver berada di level tertinggi saat berinteraksi.Namun, seorang introvert cenderung lebih mudah mengalami over-stimulasi ketika terpapar interaksi sosial terlalu lama. Mereka membutuhkan waktu sendiri untuk mengurangi rasa kewalahan tersebut dan mengisi ulang energi mereka.3. Introvert tak pandai di bidang pemasaranIlustrasi wawancara kerja. Foto: ShutterstockMitos lainnya adalah introver tak pandai dalam pemasaran karena bidang tersebut membutuhkan banyak interaksi sosial. Nyatanya, studi yang dipublikasikan di International Journal of Selection and Assessment menunjukkan tidak ada hubungan antara introversi dengan performa sales.Untuk menjadi seorang sales yang baik, gaya kepribadian bukanlah faktor paling menentukan. Yang paling penting adalah keinginan dan kemampuan seseorang untuk memahami kebutuhan orang lain.4. Introvert tak pandai melakukan komunikasi di publikAkibat dianggap pendiam dan pemalu, introver sering kali dituduh tak pandai melakukan komunikasi di publik, termasuk public speaking. Dilansir Inc, introversi seseorang tidak berkorelasi dengan kemampuan sosial seseorang. Komunikasi publik adalah keahlian yang bisa diasah, sehingga introversi maupun ekstraversi seseorang tidak terlalu berpengaruh.5. Introvert tak bisa melakukan networkingIlustrasi perempuan karier. Foto: ShutterstockBerjejaring atau networking merupakan salah satu unsur penting dalam membangun karier. Sayangnya, banyak introvert yang dicap tak mampu berjejaring dengan baik karena dianggap pemalu.Padahal, dilansir Psychology Today, sifat pemalu adalah hal yang berbeda dengan kepribadian introversi. Sifat pemalu adalah kecenderungan seseorang untuk lebih waspada dan ragu ketika berinteraksi dengan orang, terlebih orang lain yang dianggap “mengancam secara emosional”.