Anggota Amirul Hajj, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, di Masjidil Haram. Foto: Dok. Media Center HajiPenasihat khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, meminta Warga Negara Indonesia (WNI) tidak nekat masuk Makkah secara ilegal. Dudung menegaskan, Pemerintah Arab Saudi sudah mengetatkan pengawasan ke orang yang masuk ke Tanah Suci di musim haji tahun ini.“Saya sampaikan kepada jemaah haji yang belum berkesempatan bisa hadir di Tanah Suci, jangan ada upaya-upaya untuk melakukan kegiatan menjadi haji ilegal,” kata Dudung di Makkah, Minggu (1/6).“Nah ini yang kita waspadai pasti akan ditemukan, dan ini juga nantinya akan kurang baik untuk menjaga nama baik bangsa Indonesia,” tambahnya.2 WNI ditangkap aparat Saudi karena jual jasa haji ilegal, 25 Mei 2025. Foto: Dok. Security KSAEks KSAD ini meminta agar peraturan haji 2025 ditaati dengan baik. Menurutnya, aturan yang ada itu juga untuk kelancaran proses ibadah haji.“Insyaallah dengan adanya pengetatan ini, ini akan lebih tertib kembali,” tutur Dudung.Jemaah haji ilegal masih ditemukan menjelang puncak haji 2025. Terbaru, ada tiga WNI ditemukan oleh Aparat Keamanan Arab Saudi di area gurun wilayah Jumum, Makkah, dalam kondisi dehidrasi pada 27 Mei 2025. Satu WNI inisial SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua WNI lainnya, inisial J dan S bisa diselamatkan.Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary Foto: Dok. KJRI JeddahKonsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Yusron B Ambary, mengungkapkan sebelumnya SM bersama 10 WNI lainnya terkena razia Aparat Kemanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah.SM yang tiba di Arab Saudi menggunakan Visa Ziarah Multiple memutuskan kembali mencoba memasuki wilayah Makkah bersama J dan S dengan taksi gelap melalui area gurun pasir.“Dalam upaya nya mencoba masuk kota Makkah secara ilegal tersebut, ketiga WNI tiba-tiba dipaksa untuk turun di tengah gurun oleh sopir taksi karena takut tertangkap patroli Aparat Keamanan Arab Saudi,” kata Yusron melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/5).Ketiga WNI tersebut kemudian ditemukan oleh patroli Pesawat Drone Aparat Keamanan Arab Saudi. Saat ditemukan, SM sudah dalam keadaan meninggal dunia diduga kuat akibat dehidrasi. Sementara itu, J dan S dibawa aparat.Jemaah haji melakukan tawaf dan sai. Foto: Dok. Media Center Haji