Menag Minta Jemaah Haji Sakit Tak Langsung Masuk RS Saudi: Banyak Orang Stres

Wait 5 sec.

Menag Nasaruddin Umar usai melaksanakan umrah. Foto: Dok. Media Center HajiMenteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia.Nasaruddin mengatakan, tim dokter dari Indonesia sebelumnya sempat dilarang untuk mengobservasi jemaah haji yang sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).“Tapi setelah dijelaskan tadi oleh dokter Taruna (Kepala BPOM) bahwa ada masalah kalau mereka (jemaah) itu mau dibawa ke rumah sakit (Arab Saudi),” kata Nasaruddin di Jeddah, Sabtu (1/6).Seorang tenaga kesehatan mempersiapkan layanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTOMasalah yang terjadi salah satunya kesulitan bahasa. Nasaruddin mengatakan, tidak semua jemaah haji Indonesia paham bahasa Arab dan Inggris. Kondisi itu membuat jemaah yang sakit memilih menahan penyakitnya, daripada harus ke Rumah Sakit Arab Saudi.“Jadi mereka menahan penyakitnya untuk tidak pergi ke rumah sakit, nah itu menimbulkan persoalan,” ujar Nasaruddin.Nasaruddin meminta agar KKHI untuk merawat jemaah haji Indonesia. Ia mengatakan pihak Arab Saudi menyambut positif permintaan tersebut.“Jadi kami tadi minta supaya diberikan kesempatan kepada kami untuk merawat di dalam klinik kami, jangan langsung mau dibawa ke sana (RS Arab Saudi), itu banyak orang yang stres di situ ya. Menahan rasa sakitnya, mereka takut pergi ke rumah sakit karena tidak ada pendampingnya di situ dan mereka lebih nyaman diobati oleh dokter-dokternya,” ungkap Nasaruddin.Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengecek persiapan layanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTONasaruddin menuturkan, sudah ada kesepakatan yang diambil antara kedua belah pihak. KKHI bakal diperbolehkan untuk merawat jemaah yang sakit tertentu.“Tetapi kalau ada yang gawat itu memang tidak ada cara lain, harus segera dibawa ke rumah sakit (Arab Saudi) dengan caranya,” tutur Nasaruddin.