Kepala OIKN Basuki Hadimuljono. (Foto: Theresia Agatha/VOI)JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut pembangunan kompleks peribadatan di kawasan ibu kota Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menjadi simbol kerukunan antar-umat beragama di Indonesia."Visi IKN sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar-umat beragama," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dilansir ANTARA, Selasa, 3 Juni.Ia menyebut, simbol kerukunan dan inklusivitas di jantung ibu kota Indonesia terlihat dari kompleks peribadatan yang saat ini dalam proses pembangunan.Di kompleks peribadatan di IKN tersebut dibangun masjid negara, pura, wihara, kelenteng, gereja Kristen dan Katolik sebagai simbol ibu kota Indonesia sebagai kota masa depan yang inklusif dan merangkul keberagaman.Pembangunan tempat peribadatan yang sedang dilaksanakan saat ini, katanya, yakni masjid negara, sedangkan selanjutnya dibangun gereja Katolik.Ia menjelaskan pembangunan tempat ibadah dalam satu kompleks tersebut bukan sekadar proyek fisik, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam, yakin menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di IKN."Pembangunan fasilitas ibadah bagi masyarakat sangat penting dan sebagai bagian dari simbol kerukunan di ibu kota Indonesia," katanya.Ia mengatakan ibu kota Indonesia dibangun sebagai wilayah inklusif, multikultural, dan tidak hanya dihuni etnis atau umat beragama tertentu.