Saat Timwas DPR Sidak Pelayanan untuk Jemaah Haji Indonesia

Wait 5 sec.

Ketua Timwas Haji DPR sekaligus Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. Foto: Timwas Haji DPRTim Pengawas (Timwas) Haji DPR melakukan sidak pelayanan bagi jemaah haji Indonesia selama musim haji 2025. Sejumlah hal turut disoroti oleh mereka terutama untuk persiapan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).Apa saja yang yang dicek dan menjadi catatan Timwas Haji DPR? berikut rangkumannya:Multisyarikah Baik, Ada Persaingan KualitasWakil Ketua DPR yang juga tergabung dalam Timwas Haji DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal. Foto: Dok. Timwas Haji DPRKetua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, mengatakan multisyarikah menunjukkan perbaikan pelayanan haji dari pelaksanaan tahun sebelumnya yang bertaraf standar."Baru kita menemukan manfaat multisyarikah itu tadi di Arafah dan Mina dari tahun-tahun sebelumnya kita hanya standar. Tidak ada persaingan kompetisi dalam hal pelayanan, ternyata tadi sudah ditunjukkan lewat multisyarikah. Satu, sisi positif ini ya," kata Cucun di kawasan Arafah, Minggu (1/6)."Selama ini kita dengar multisyarikah ini carut marutnya penataan jemaah tapi tadi ketika kita melihat ada peningkatan pelayanan yang ditunjukkan oleh para pengusaha atau syarikah-syarikah yang menjadi provider pelayan tamu-tamu Allah dari negara kita," sambungnya.Cucun kemudian mencontohkan salah satu peningkatan layanan seperti toilet, AC hingga adanya lounge untuk para jemaah haji. Menurutnya, fasilitas tersebut akan semakin membuat jemaah nyaman, terlebih saat ini kondisi cuaca yang ekstrem."Bahkan tadi saya tidak sebut nama perusahaannya ada satu blok yang dikelola perusahaan ini dia sudah menunjukkan satu kualitas toilet, kemudian juga kualitas pendinginannya atau dia siapkan lounge-lounge gitu ya. Menjelang jemaah haji mau menuju jamarot, mau melontar atau pulang dari jamarot capek bisa nongkrong-nongkrong mereka, selama 3 malam di Mina ini," ujarnya.Sidak Tenda di ArafahSuasana salah satu tenda jemaah haji di Arafah. Foto: Ikhwanul Habibi/kumparanTimwas Haji juga mengunjungi tenda-tenda di Arafah yang disiapkan untuk puncak haji. Ada beberapa tenda yang dilihat langsung dan dicoba beberapa fasilitasnya.Sidak kali ini dipimpin langsung oleh Ketua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. Cucun didampingi juga oleh anggota lainnya, seperti Wakil Ketua DPR Adies Kadir dan Saan Mustopa, Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang dan Wakil Ketua Komisi VIII Abdul Wahid.Sementara, tampak mendampingi Timwas, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi.Cucun beserta tim masuk ke beberapa tenda jemaah. Sejumlah pekerja dari syarikah masih terus melengkapi sejumlah fasilitas.Salah satu yang sudah terlihat, yakni kasur untuk jemaah. Begitu juga dengan pemasangan pendingin ruangan atau AC.Tenda seluas 130 meter persegi diisi 130 tempat tidur, membuat jemaah tidur tanpa jarak antar-jemaah. Syarikah beralasan 1 meter persegi untuk 1 jemaah.Di tenda kedua seluas 280 meter persegi berisi 280 tempat tidur. Alasannya sama, 1 meter persegi untuk satu jemaah.Di tenda yang dikelola syarikah kedua jauh lebih baik. Ada jarak antar-tempat tidur dan ruangan terasa lebih dingin.Cucun sempat menjajal langsung kasur yang disiapkan untuk jemaah. Dia berbaring dan merasakan sendiri ruang yang akan dirasakan oleh jemaah untuk satu kasur.Ada satu tenda yang dinilainya harus diperbaiki penataannya. Sebab, posisi kasur terlalu rapat untuk jemaah."Ini kondisi eksisting 130, nanti mau ada 200 orang. Gimana? Tolong dicatat ini," kata Cucun di lokasi, Minggu (1/6).Wakil Ketua DPR itu kembali meminta PPIH Arab Saudi juga syarikah mengatur lagi posisi kasur untuk jemaah. Bila tetap begini sampai puncak haji, artinya tidak ada perbaikan dibanding tahun lalu."Anda tadi ngomong ini untuk 280 [orang] itu akan seperti pindang di sini, persis kejadian tahun lama padahal DPR sudah mewanti-wanti apa pun aturannya di sini waktu itu, kenapa enggak lakukan nego. Jangan sampai besok kejadiannya, siap kita akan sebar," ujar dia."Ini perusahan baru, pesan saya, manusiakan tamu Allah, jangan ditaruh di sini kayak pindang," tambah Cucun.Tak Boleh Ada Lagi WNI Haji Ilegal TewasPemerintah Arab Saudi menangkap 3 WNI tak punya visa haji yang mencoba masuk Makkah lewat gurun. Satu di antaranya meninggal karena diduga dehidrasi.Ketua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurijal sudah mendengar informasi itu. Dia meminta ketiga WNI itu diurus dengan baik. Di sisi lain, kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi."Pada prinsipnya ini itu warga negara Indonesia, tapi ke depan tidak ada lagi siapa pun menggunakan praktik-praktik yang ilegal yang tidak sesuai dengan Undang-Undang mau pakai visa apa pun," kata Cucun di Madinah, Arab Saudi, Minggu (1/6).Cucun meminta pemerintah terus memberikan informasi kepada warga tentang bagaimana Arab Saudi menegakkan aturan secara ketat. Pemeriksaan di imigrasi di Indonesia bisa lebih ketat terutama jelang musim haji."Yang pasti pemerintah Indonesia harus betul-betul dari mulai awal berangkatnya di sana imigrasi," tambah dia.Minta Petugas Haji Siaga saat ArmuznaAnggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Saan Mustopa. Foto: Timwas Haji DPRMenjelang puncak ibadah haji yang akan berlangsung di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Saan Mustopa mengingatkan kepada petugas haji untuk bersiaga penuh.Dia pun menegaskan pentingnya kesiapan logistik, fasilitas, dan pengawasan terhadap jemaah, terutama lansia dan jemaah risiko tinggi."Untuk para petugas, kita harus memastikan seluruh persiapan pelaksanaan ibadah, khususnya saat puncak haji, tersedia dengan maksimal dan berjalan baik. Kita harus antisipasi cuaca panas dan kebutuhan jemaah secara menyeluruh," kata dia dalam keterangannya, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, jelang keberangkatan Timwas Haji DPR RI Gelombang II Tahap II, Sabtu (31/5).Usulkan Pendirian Rumah SakitKetua Timwas Haji DPR Cucun Ahmad Syamsurizal. Foto: Dok. Timwas HajiAnggota Timwas Haji DPR Sri Meliyana menyampaikan usulan kepada Pemerintah Indonesia untuk mendirikan Rumah Sakit RI di Arab Saudi. Hal ini disampaikan usai Timwas Haji DPR melakukan sidak ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi.Sidak dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji yang sedang dirawat karena sakit."Kami sangat mengharapkan pemerintah Indonesia mendirikan rumah sakit di Arab, untuk kepentingan jemaah haji atau jemaah umrah yang berlangsung sepanjang tahun," ujar Sri Meliyana kepada wartawan, Sabtu (31/5).Terkait usulan ini, Anggota Amirul Hajj Indonesia sekaligus Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengatakan, pembangunan rumah sakit itu memungkinkan untuk direalisasikan. Apalagi, melihat kedekatan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi.Rumah sakit itu juga dinilai bakal berdampak positif, khususnya untuk membantu menangani permasalahan kesehatan jemaah haji dari Tanah Air.Taruna mengaku sudah bertemu dengan President of the Saudi Food and Drug Authority (SFDA), Hisham bin Saad Aljadhey, untuk membicarakan terkait kesehatan.“Saya kira memungkinkan tapi tentu kita harus paham, saya tadi bicara kepala BPOM sini, beliau itu keluarga raja, intinya dia akan mempermudah karena intinya dia itu menganggap bahwa Indonesia saudara yang sangat dekat,” kata Taruna di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah, Sabtu malam (31/5).“Ya tentu kalau hubungan G to G-nya kalau rumah sakit hubungannya dengan Kemenkes akan ditindaklanjuti insyaallah tapi belum tahun ini,” tambahnya.