Drone polisi Arab Saudi mengawasi musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSAGurun adalah salah satu rute yang coba dilewati oleh mereka yang hendak memasuki Makkah untuk ikut berhaji secara ilegal. Namun, drone aparat keamanan Saudi dengan mudah memantau para pelanggar.Pekan lalu, Keamanan Publik Arab Saudi —departemen kepolisian di bawah Kemendagri — merilis video penggunaan teknologi modern untuk melaksanakan peraturan dan instruksi haji serta menangkap para pelanggar. Teknologi modern itu antara lain drone dan AI.Drone mengawasi orang yang mencoba masuk Makkah pada musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSADrone mengawasi lewat gurun pada musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSADrone mengawasi tiga orang yang mencoba masuk Makkah lewat gurun pada musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSADrone mengawasi mobil penjemput 3 orang yang mencoba masuk Makkah lewat gurun pada musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSACommand Center 911 memantau mobil yang jemput pelanggar yang menembus gurun pad musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSAPolisi menangkap mobil yang membawa pelanggar pada musim haji 2025 Foto: Dok. Security KSAPolisi menangkap mobil yang membawa pelanggar pada musim haji 2025 Foto: Dok. Security KSADalam video tersebut ditampilkan drone bertuliskan Police. Pesawat nirawak itu diperlihatkan mengawasi dari angkasa lalu lintas di jalan utama maupun gerbang pintu masuk Makkah yang dijaga pasukan keamanan haji. Drone menandai kendaraan-kendaraan yang dicurigai yang bisa dipantau lewat kamera pengawas oleh aparat di Command Center 911 yang bekerja selama 24 jam tanpa henti.Pada bagian lain, drone juga memantau kawasan gurun, jalur tikus yang biasa dipakai oleh pelanggar. Dalam video itu terlihat sebuah kendaraan menurunkan tiga orang yang diyakini sebagai pelanggar.Lalu tiga orang itu berjalan dan dijemput oleh sebuh mobil lainnya. Gerak-gerik mereka terpantau jelas.Ruang kontrol pusat layanan 911 Arab Saudi di gedung Direktorat Jenderal Keamanan Publik, Makkah. Foto: Arifin Asydhad/kumparanPantauan drone itu terhubung dengan Command Center 911 yang memiliki banyak kamera pemantau. Petugas Commad Center lalu menghubungi aparat keamanan haji terdekat. Tak lama kemudian, dua mobil polisi mencegat mobil penjemput tiga orang itu dan mengawalnya pergi untuk diproses.Belum lama ini, 3 WNI juga mencoba memasuki Makkah lewat jalur gurun. Salah satu dari mereka, MS, seorang dosen PTS di Pamekasan, Madura, meninggal dunia karena dehidrasi. Sedangkan dua lainnya dirawat di rumah sakit. Mereka ditemukan pada 27 Mei 2025.Aparat keamanan Arab Saudi memeriksa Nusuk haji jemaah pada musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSA3 WNI Coba Masuk Makkah Lewat GurunSejak 29 April, Makkah memang terlarang dimasuki oleh mereka yang tidak memegang visa haji ataupun kartu Nusuk. Razia ketat dilakukan di pintu masuk maupun penginapan-penginapan tertentu.Mereka yang tak memiliki tasreh haji 'diusir' ke wilayah Jeddah. Nah, ketiga WNI itu mencoba menyusup dari Jeddah setelah terkena razia di Makkah. Denda bagi penjual jasa haji ilegal mencapai 100 ribu riyal (nyaris setengah miliar rupiah) pada musim haji 2025. Foto: Dok. Security KSADari Jeddah, mereka menyewa taksi gelap dan mencoba lewat jalur gurun. Di tengah gurun, sopir taksi memaksa 3 WNI turun karena takut pada patroli aparat Makkah. Saat berjalan menyusuri gurun itulah mereka dehidrasi.Hukuman bagi pelanggar peraturan dan instruksi haji sendiri sangat berat, mulai denda hingga nyaris setengah miliar rupiah, deportasi hingga di-ban masuk Saudi selama 10 tahun.