Masyarakat Adat Nimbontong Jayapura Apresiasi Pembangunan Rumah Sakit

Wait 5 sec.

Nimbontong Bernard Guakan meletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tipe D di Kampung Nimbontong, Distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura disaksikan oleh Bupati Jayapura Yunus Wonda, Wakil Bupati Jayapura Haris R Yocku dan Forkopimda Kabupaten Jayapura. ANTARASENTANI - Masyarakat Adat Nimbontong di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua memberikan apresiasi atas dimulainya pembangunan rumah sakit tipe D di wilayah ini oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura.Tokoh Adat (Ondoafi) Kampung Nimbontong Bernard Guakan di Jayapura, Sabtu, mengatakan kehadiran rumah sakit merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang memadai, terutama masyarakat adat setempat."Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jayapura dan Wakil Bupati yang telah mendengar aspirasi kami, ini bukti pembangunan tidak hanya terpusat di kota, tetapi menjangkau di wilayah adat kami," katanya.Menurut Bernard, selama ini warga Nimbontong dan sekitarnya harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan layanan kesehatan di pusat kota atau puskesmas besar, yang tidak jarang menyulitkan terutama dalam kondisi darurat."Terima kasih karena kami nanti tidak perlu jauh-jauh lagi ke kota untuk berobat, karena kita sudah mempunyai rumah sakit sendiri di kampung ini, dan juga untuk semua yang orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan," ujarnya.Bupati Jayapura Yunus Wonda menjelaskan, pembangunan rumah sakit tipe D di Nimbontong merupakan bagian dari strategi pemerataan layanan dasar yang berbasis pada wilayah adat, sejalan dengan visi pembangunan yang inklusif dan berkeadilan."Wilayah Nimbontong merupakan prioritas kita dalam membangun fasilitas publik, karena masyarakat di sini sudah lama mengusulkan adanya rumah sakit, sekarang kami kami jawab dengan bukti nyata," katanya.Dia menambahkan, rumah sakit tersebut akan memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk instalasi gawat darurat, rawat inap, layanan bersalin, laboratorium, serta tenaga medis yang disesuaikan dengan masyarakat setempat."Kita ingin rumah sakit ini bukan hanya hadir secara fisik, tetapi juga dikelola dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat adat. Ini bagian dari komitmen kami dalam membangun Kabupaten Jayapura dari kampung," ujarnya.