Ilustrasi banjir melanda suatu wilayah. (Sadiq Nafee-Unsplash)JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Mokwa, sebuah kota di negara bagian Niger, Nigeria bagian tengah, meningkat menjadi 151 orang. Menurut laporan dari otoritas setempat pada Sabtu 31 Mei dikutip Anadolu via Antara, Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Negara Bagian Niger (NSEMA) Ibrahim Hussaini mengatakan banjir bandang menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu malam hingga Kamis. Banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras itu menyebabkan kehancuran luas termasuk menyapu rumah warga dan sarana umum, termasuk jalan, dan dua jembatan. “Jumlah korban meninggal saat ini mencapai 151 orang. Sebanyak 3.018 orang mengungsi, 503 rumah tangga dan 265 rumah terdampak. Tiga komunitas tersapu banjir,” ungkap Hussaini. Mokwa dikenal sebagai jalur perdagangan penting yang menghubungkan para pelaku usaha dari wilayah selatan dengan produsen pertanian di utara Nigeria. Dampak banjir di wilayah tersebut tidak hanya menimbulkan krisis kemanusiaan, tetapi juga gangguan ekonomi yang signifikan. Sebagai respons atas bencana itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nigeria (NEMA) menggelar pertemuan para pemangku kepentingan pada Jumat di negara bagian Niger. Program penanggulangan bencana bertema “Memperkuat Ketahanan, Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons” ini bertujuan menyusun strategi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang berulang setiap tahun. Presiden Nigeria Bola Tinubu telah memerintahkan NEMA dan aparat keamanan untuk memperkuat upaya pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak, seraya menegaskan pentingnya respons cepat pemerintah terhadap bencana ini.