Tabrakan 2 Kapal di Batam, Bakamla Sebut Pemicunya Cuaca Buruk

Wait 5 sec.

Kapal Negara Bakamal bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepri, Senin (28/4/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyebut peristiwa tabrakan dua kapal di wilayah perairan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu 31 Mei dipicu oleh cuaca buruk. Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Mayor Bakamla Yuhanes Antara mengatakan, kedua kapal yang terlibat kecelakaan laut itu, yakni MV Sekar Permata berbendera Indonesia dan MV Roba berbendera Pulau. "Insiden terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dipicu oleh cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang," kata Yuhanes dalam keterangannya, disitat Antara. Dia menjelaskan, Bakamla RI melalui unsur KN Tanjung Datu-301 yang tengah melaksanakan Patroli Yudihistira menindaklanjuti laporan dari VTS Merak terkait insiden tabrakan dua kapal niaga tersebut. Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, kata dia, segera mengerahkan tim visit board, search dan seizure (VBSS) untuk melakukan pendataan dan pengecekan langsung terhadap kedua kapal tersebut. "Hasil pengecekan Tim VBSS Bakamla RI didapati bahwa akibat benturan MV Sekar Permata mengalami sejumlah kerusakan," ujarnya.  Kerusakan yang dialami MV Sekar Permata akibat kecelakaan tersebut, lanjut dia, antara lain life craf pecah, railing lambung kanan bengkok dan patah, dewi-dewi bagian belakang kapal patah. "Sementara itu, MV Roba hanya mengalami lecet ringan pada lambung kanan," ujarnya. Bakamlah RI juga menggali keterangan dari kedua kapten kapal terkait insiden tersebut, dinyatakan sebagai kecelakaan murni akibat cuaca buruk. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan MV Roba tidak mampu mempertahankan posisi saat lego jangkar. Akibatnya, kapal tersebut larut dan menabrak MV Sekar Permata yang berada dalam posisi berdekatan. "Namun pihak operator kedua kapal telah sepakat menyelesaikan kejadian ini secara kekeluargaan. Pihak MV Roba menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki kerusakan yang diderita MV Sekar Permatam" kata Yuhanes. Sementara itu, proses perbaikan akan dilakukan dengan pengawasan langsung oleh Tim VBSS KN Tanjung Datu-301 bersama petugas dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KPLP) guna memastikan proses berjalan aman dan sesuai prosedur keselamatan pelayaran.