Simone Inzaghi: PSG Pantas Menang dan Juara

Wait 5 sec.

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi (kanan). (UEFA)JAKARTA - Inter Milan mengalami antiklimaks. Di laga final Liga Champions, Inter babak belur dan harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain 5-0. Pelatih Simone Inzaghi mengakui PSG pantas menang dan juara Liga Champions.Inter gagal memberi perlawanan. Bukannya mengimbangi permainan PSG dalam duel di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB, Inter malah kena hajar.Bahkan PSG sudah menguasai permainan final sejak menit pertama. Gol pertama PSG yang dicetak Achraf Hakimi saat laga baru berjalan 12 menit menandai hancurnya pertahanan Inter yang sebelumnya sangat solid.Terbukti, PSG dengan permainan ofensif dan agresif, hanya butuh delapan menit untuk menambah gol. Pertahanan I Nerazzurri begitu gampang diobrak-abrik anak muda berusia 19, Desire Doue. Bahkan Doue mampu mencetak brace.Selanjutnya, Khvicha Kvaratskhelia yang sudah diwaspadai kubu Inter karena sarat pengalaman menghadapi pemain Serie A Italia karena pernah menjadi pilar Napoli memantapkan keunggulan PSG menjadi 4-0.Tidak ketinggalan anak muda lainnya, Senny Maluyu sukses mempermalukan barisan belakang Inter untuk menaklukkan kiper Yann Sommer menjelang bubaran.Tim asuhan Luis Enrique menunjukkan dominasi dan sama sekali tak membiarkan I Nerazzurri mengembangkan permainan. Mantan bek tim nasional Inggris dan Manchester United Rio Ferdinand yang menjadi pandit sepak bola menyebut PSG sudah mengakui bola sejak menit pertama."Mereka sepenuhnya menguasai Inter dan membuat lawan seperti tim dengan pemain tua yang tidak bisa berbuat apa-apa. Paris sepenuhnya mendominasi dan menekan mereka sejak awal. Dan, mereka menekan lawan sepanjang pertandingan. Saya tak pernah menyaksikan sebuah tim begitu mendominasi," ucap Ferdinand seperti dikutip UEFASementara, Inzaghi menuturkan bahwa Lautaro Martinez dkk sudah memberikan segalanya sepanjang 90 menit pertandingan ditambah injury time. Hanya saja, dia mengakui bila PSG pantas menang dan menjadi juara."Kami sudah memberikan segalanya apa yang kami punya. Tentu kami kecewa. Apalagi kami sudah bermain 58 kali dalam satu musim ini," ujar Inzaghi."Paris pantas menang dan juara. Sebagai pelatih saya tetap bangga kepada pemain. Hanya harus diakui penampilan kami tidak cukup bagus sejak awal pertandingan," kata dia lagi.Inzaghi mengaku terpukul dengan kekalahan telak itu. Apalagi dia tak memperkirakan bisa kalah sampai lima gol. Meski demikian, Inzaghi yang sempat diisukan bakal hengkang untuk menerima tawaran melatih di Arab Saudi ini optimistis Inter bakal bangkit."Ini kekalahan sangat telak karena terjadi di final. Kami tentu belajar dari kekalahan dan bangkit menjadi lebih kuat. Ini memang menyakitkan seperti final di Istanbul [Inter kalah 1-0 lawan Manchester City]," tuturnya."Tetapi ini pertandingan yang berbeda. Paris begitu menguasai permainan dan unggul dalam penguasaan bola. Kami sungguh banyak belajar untuk menjadi lebih baik," kata Inzaghi."Seperti pada kegagalan 2023, kami akan bangkit dan kemudian memenangkan liga," ucap eks pelatih Lazio ini.Inter pun mengakhiri musim tanpa meraih trofi apa pun. Mereka gagal mempertahankan gelar juara Serie A Italia yang direbut Napoli. Begitu pula di Coppa Italia, La Beneamata hanya bertahan hingga semifinal sebelum disingkirkan AC Milan."Saya tetap berterima kasih kepada pemain atas pencapaian mereka musim ini. Kami memang tak meraih trofi, tetapi saya bangga menjadi pelatih mereka," kata Inzaghi lagi.Saat Inter gagal meraih trofi, sebaliknya PSG sukses mencetak treble. Sebelumnya, PSG memenangi Ligue 1 Perancis dan Piala Perancis atau Coupe de France. Les Parisiens kemudian melengkapi treble setelah kali pertama mengangkat trofi kuping lebar.