Unit Microsoft di Rusia Ajukan Kebangkrutan, Imbas Tekanan dan Ketegangan Politik

Wait 5 sec.

Microsoft Rus LLC, berencana mengajukan kebangkrutan (foto: dok. microsoft)JAKARTA - Salah satu anak perusahaan Microsoft Corp di Rusia, Microsoft Rus LLC, berencana mengajukan kebangkrutan, menurut catatan resmi yang dipublikasikan pada Jumat 30 Mei  di registri Fedresurs, lembaga pencatatan informasi hukum perusahaan di Rusia.Microsoft belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari berbagai media atas kabar tersebut.Langkah ini muncul di tengah meningkatnya tekanan dari pemerintah Rusia terhadap perusahaan-perusahaan teknologi asing. Awal pekan ini, Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa penyedia layanan asing seperti Microsoft dan Zoom perlu “diperlambat” operasinya untuk memberi ruang bagi pengembangan solusi perangkat lunak dalam negeri.Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Microsoft telah mengambil langkah-langkah membatasi aktivitasnya di negara tersebut. Pada Juni 2022, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu menyatakan akan secara signifikan mengurangi operasinya di Rusia karena perubahan kondisi ekonomi dan dampaknya terhadap bisnis perusahaan.Sebelumnya, Microsoft juga telah menghapus aplikasi milik media pemerintah Rusia, RT, dari Windows App Store, serta melarang iklan dari media yang disponsori negara tersebut.Meski Microsoft Rus LLC akan mengajukan kebangkrutan, masih belum jelas nasib tiga unit lainnya milik Microsoft di Rusia, yaitu Microsoft Development Centre Rus, Microsoft Mobile Rus, dan Microsoft Payments Rus, seperti dilaporkan oleh kantor berita TASS.Langkah serupa pernah dilakukan oleh anak perusahaan Google (milik Alphabet Inc) di Rusia pada 2022, setelah otoritas setempat menyita rekening bank mereka, sehingga tidak dapat lagi membayar karyawan dan vendor lokal.Situasi ini menegaskan semakin sulitnya perusahaan-perusahaan teknologi Barat mempertahankan operasi di Rusia di tengah gejolak geopolitik dan tekanan regulasi yang makin ketat.