Polandia-Rumania-Lithuania Tegaskan Dukungan Keanggotaan NATO Bagi Ukraina

Wait 5 sec.

Pertemuan NATO 2 Juni. (Sumber: NATO)JAKARTA - Anggota 'sayap timur' Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan komitmen terhadap keanggotaan Ukraina dalam aliansi, kata para pemimpin Polandia, Rumania dan Lithuania setelah pertemuan puncak negara-negara yang disebut B9 dan Nordik pada Hari Senin.Polandia, Rumania, dan Lithuania mengatakan pada Hari Senin, setelah pertemuan para pemimpin Nordik, Baltik, dan Eropa Timur di ibu kota Lithuania, Vilnius kawasan tersebut tetap berkomitmen pada jalan menuju keanggotaan NATO Ukraina, menyerukan tekanan lebih lanjut terhadap Rusia, termasuk lebih banyak sanksi."Kami berpegang teguh pada keputusan dan komitmen Sekutu mengenai jalan Ukraina yang tidak dapat diubah lagi menuju integrasi penuh Euro-Atlantik, termasuk keanggotaan NATO. Ukraina memiliki hak untuk memilih pengaturan keamanannya sendiri dan memutuskan masa depannya sendiri, bebas dari campur tangan pihak luar," kata mereka dalam pernyataan bersama yang dirilis atas nama semua peserta pertemuan, melansir Reuters 3 Juni.Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga hadir dalam pertemuan kemarin.Sekjen Rutte memuji upaya Ukraina, serta peran negara-negara Baltik dan Nordik dalam menyediakan bantuan militer dan keuangan yang berkelanjutan."Ukraina yang kuat dan berdaulat sangat penting bagi keamanan Euro-Atlantik," kata Sekjen Rutte, dikutip dari situs NATO.Pertemuan tersebut, yang diadakan menjelang pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda akhir bulan ini, melibatkan Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Slowakia, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia dan Swedia.Sekutu NATO menyatakan dukungan mereka terhadap "jalan yang tidak dapat diubah" Ukraina menuju keanggotaan pada pertemuan puncak di Washington, Amerika Serikat tahun lalu.Namun, Presiden Donald Trump sejak itu mengatakan dukungan AS sebelumnya terhadap tawaran NATO Ukraina merupakan penyebab perang, selanjutnya mengindikasikan Ukraina tidak akan mendapatkan keanggotaan.Syarat-syarat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina mencakup tuntutan agar para pemimpin Barat berjanji secara tertulis untuk menghentikan perluasan NATO ke arah timur, dan mencabut sebagian sanksi terhadap Rusia, Reuters melaporkan minggu lalu.