Kondisi pengungsi di Khan Younis, Gaza/DOK © UNICEF/Eyad El BabaJAKARTA - Sebanyak 27 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat tembakan Israel di dekat lokasi distribusi makanan di Jalur Gaza selatan pada Selasa. Militer Israel mengatakan pasukannya menembaki sekelompok orang yang meninggalkan rute akses yang ditentukan di dekat pusat distribusi di Rafah.Dilansir Reuters, Selasa, 3 Juni, peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Israel mengatakan tiga tentaranya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, saat pasukannya terus melancarkan serangan selama berbulan-bulan terhadap militan Hamas yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah itu. Seorang juru bicara Komite Palang Merah Internasional mengatakan kepada Reuters, rumah sakit lapangannya di Rafah menerima 184 korban.Sebanyak 19 dari mereka dinyatakan meninggal saat tiba, dan delapan meninggal karena luka-luka mereka tak lama kemudian. Lebih dari 35 pasien memerlukan penanganan segera.Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS meluncurkan lokasi distribusi pertamanya minggu lalu untuk meringankan kelaparan yang meluas di antara penduduk Gaza.Rencana bantuan Yayasan, yang mengabaikan kelompok bantuan yang sudah lebih dulu ada, mendapat kritik keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga amal yang didirikan lantaran dianggap tidak mengikuti prinsip-prinsip kemanusiaan. Kelompok swasta, yang didukung oleh Israel, mengatakan mereka mendistribusikan 21 truk makanan pada Selasa, 3 Juni pagi. Operasi bantuan itu diseebut aman di lokasi.Namun, ada laporan tentang pembunuhan berulang kali di dekat Rafah saat orang banyak berkumpul untuk mendapatkan persediaan yang sangat dibutuhkan.Pasukan IDF telah mengidentifikasi sejumlah orang yang bergerak ke arah mereka sambil menyimpang dari rute akses. "Pasukan melepaskan tembakan untuk mengelak, dan setelah mereka tidak bergerak menjauh, tembakan tambahan dilepaskan di dekat masing-masing tersangka yang bergerak maju ke arah pasukan," katanya.