Nura Husna Sahila bersama istri Wali Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie sebelum keberangkatan ke Madinah. Foto: Dok. Firman Prokopim Pemkot PontianakHi!Pontianak - Kisah haru jemaah haji termuda Kalimantan Barat, Nura Husna Sahila. Gadis berusia 18 tahun asal Pontianak ini menggantikan ayahnya yang meninggal setelah 13 tahun menunggu giliran keberangkatan. "Bapak daftar 2012, terus nunggu 13 tahun. Pertama daftarnya sama ibu, terus akhirnya kemarin tu semangat benar mau berangkat, cerita ke anak-anaknya mau berangkat. Ternyata Qadarullah, bapak diambil duluan tanggal 23 Ramadan 2025," ungkap Nura saat akan berangkat dari Batam menuju Madinah dengan didampingi Yanieta Arbiastutie pada Jumat, 30 Mei 2025. Tak banyak doa yang ingin dipanjatkan hafizah 30 juz Al-Qur’an ini. Dirinya hanya ingin ibadah hajinya diterima agar almarhum ayahnya bisa tenang karena sudah digantikan ibadah hajinya. "Semoga amal ibadah hajinya bisa diterima dan semoga bapak di sana tenang juga karena sudah digantikan sama saya," ucapnya dengan suara haru. Rasa syukur dan ucapan terima kasih pun disampaikan Nura kepada para petugas haji dan pemerintah yang telah membantu dan mempermudah keberangkatannya. "Banyak membantu sekali, mulai awal prosesnya yang harus, kan katanya bapak itu namanya sudah sampai ke Jakarta, jadi harus dirombak lagi," ujar Nura. Nura lahir di Pontianak pada 8 Agustus 2006. Ayahnya, almarhum Ustaz Sarijan, wafat pada bulan suci Ramadan, tepatnya 23 Maret 2025, hanya beberapa bulan sebelum keberangkatan haji tahun ini.