Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) melakukan Tawaf saat rangkaian umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025) dini hari/ANTARA FOTO/Andika WahyuJAKARTA - Rombongan Amirulhaj yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar langsung melaksanakan umrah wajib setibanya di Makkah pada Jumat, 30 Mei, pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).Saat melakukan umrah wajib, Nasaruddin didampingi Naib Amirulhaj Wakil Menteri Agama Romo R. Muhammad Syafi’i dan sejumlah anggota Amirulhaj, antara lain Muhadjir Effendy, Amirsyah Tambunan, Dudung Abdurachman, Arifatul Choiri Fauzi, dan Arif Satria.Nasaruddin menyampaikan setibanya rombongan di Arab Saudi, Amirulhaj langsung menggelar rapat koordinasi dengan kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Jeddah.“Tadi, kami menerima informasi lebih komprehensif dari para petugas yang telah lama bertugas di sini,” ujar Nasaruddin di Masjidil Haram, Makkah.Usai rapat koordinasi, rombongan bertolak ke Makkah untuk menunaikan umrah wajib. Nasaruddin dan rombongan memulai rangkaian ibadah dengan tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, bergabung dengan jutaan jamaah dari seluruh dunia.Selanjutnya, ia melaksanakan sai antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, lalu mengakhiri rangkaian ibadah umrah dengan tahalul, yaitu memotong beberapa helai rambut.“Alhamdulillah, (rangkaian umrah) berjalan lancar,” katanya dilansir ANTARA, Sabtu, 31 Mei.Setelah umrah, Nasaruddin dan rombongan berfoto bersama petugas haji yang bersiaga di kawasan Masjidil Haram.Kehadiran Amirulhaj di tanah suci menandai dimulainya misi kenegaraan dalam mengawal pelaksanaan ibadah haji, khususnya dalam memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia.Nasaruddin menyatakan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Ia menilai komunikasi tersebut membuahkan hasil positif.“Masalah-masalah prinsip yang selama ini menjadi isu sensitif, Alhamdulillah, sudah bisa kita lewati. Ini berkat kerja sama panitia dengan pemerintah Arab Saudi,” ujar Nasaruddin di Jeddah.Ia juga menyampaikan bahwa Arab Saudi memberikan perhatian khusus kepada Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. Ia pun mengimbau jemaah Indonesia untuk menjaga reputasi baik yang telah dikenal secara internasional.“Doakan kami semua di sini,” katanya.