Kementerian PU Laporkan Progres Renovasi Sekolah Rakyat Tahap I Capai 11,48 Persen

Wait 5 sec.

DOKUMENTASI/Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (ANTARA/Aji Cakti)JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan progres penanganan rehabilitasi/renovasi sarana prasarana 63 lokasi Sekolah Rakyat Tahap I telah mencapai 11,48 persen hingga 29 Mei 2025."Sebanyak 63 lokasi Sekolah Rakyat Tahap I telah mulai pekerjaan renovasi ringan hingga sedang (nonstruktural) dengan progres fisik hingga 29 Mei 2025 sebesar 11,48 persen," ujar Menteri PU Dody Hanggodo seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 31 Mei.Dody menjelaskan, penanganan Sekolah Rakyat Tahap I itu terdiri dari Tahap I dan Tahap I-B dengan total 100 sekolah di seluruh Tanah Air."Tahap I maupun Tahap I-B ini di beberapa tempat bersifat sementara, karena belum menampung semua untuk SD, SMP atau SMA, tergantung kebutuhan pemerintah daerah setempat," katanya.Rencananya, pekerjaan renovasi bangunan eksisting untuk Sekolah Rakyat Tahap I dijadwalkan rampung pada Juli 2025 dan mulai beroperasi."Nanti di Juli 2026, para siswa ini dipindahkan ke Sekolah Rakyat yang dibangun pada Tahap II," ucap Dody.Dia menuturkan, penanganan infrastruktur Sekolah Rakyat Tahap I maupun Tahap II bersumber dari APBN dengan anggaran sekitar Rp10 triliun pada tahun ini.Penanganan Sekolah Rakyat Tahap I meliputi pekerjaan renovasi/rehabilitasi bangunan eksisting, seperti perbaikan dinding, lantai, plafon, penyediaan air bersih dan sanitasi hingga penyediaan meubelair. Sementara penanganan Tahap II yang ditargetkan selesai tahun depan berupa pembangunan sekolah baru. Menurut Dody, pihaknya sudah memverifikasi 224 lokasi usulan Sekolah Rakyat Tahap II. Rinciannya 37 lokasi sudah disetujui, 69 belum disetujui lantaran sertifikat lahan belum lengkap serta 116 lokasi lainnya tidak disetujui karena lahannya tak sesuai ketentuan. "Untuk yang tidak disetujui, kami akan meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengusulkan lokasi pengganti lebih sesuai," pungkasnya.Adapun untuk 63 Sekolah Rakyat Tahap I telah mulai ditangani tersebar di Provinsi Aceh (2); Sumatera Utara (3); Riau (1); Sumatera Barat (3); Jambi (1); dan Bengkulu (1).Sementara di Sumatera Selatan (2); Jakarta (3); Jawa Barat (10); Jawa Tengah (7); DIY (2); dan Jawa Timur (12).Kemudian, ada di Bali (1); NTB (1); NTT (1); Kalimantan Selatan (2); dan Sulawesi Utara (2). Terakhir, ada di Sulawesi Tengah (1); Sulawesi Selatan (4); Sulawesi Tenggara (1); Maluku Utara (2); dan Papua (1).