Xiaomi Catat Pendapatan Rp252 Triliun di Q1 2025, Fokus ke Teknologi Inti di Masa Depan

Wait 5 sec.

Xiaomi Corporation. (Wikipedia)JAKARTA - Pada kuartal pertama (Q1) 2025, Xiaomi Corporation berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 111,3 miliar Yuan atau sekitar Rp252 triliun, meningkat 47,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ni merupakan kuartal kedua berturut-turut Xiaomi membukukan pendapatan di atas 100 miliar Yuan atau sekitar Rp226,6 triliun, selama dua kuartal berturut-turut. Segmen Internet of Things (IoT) dan produk gaya hidup tumbuh pesat dengan pendapatan mencapai 32,3 miliar Yuan (Rp73,2 triliun), naik 58,7 persen YoY. Dari produk lainnya, penjualan AC, kulkas, dan mesin cuci mengalami lonjakan yang signifikan.Sementara itu, bisnis kendaraan listrik (EV) juga mencatat pertumbuhan. Pendapatan dari EV, AI, dan inisiatif baru mencapai 18,6 miliar Yuan (Rp42,1 triliun). Xiaomi akan terus meningkatkan produksi dan berupaya mencapai target pengiriman 350.000 kendaraan untuk sepanjang tahun 2025.Selain itu, segmen layanan internet Xiaomi juga terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil, dengan pendapatan meningkat 12,8 persen YoY menjadi 9,1 miliar Yuan (Rp20,6 triliun) pada Q1 2025.Basis pengguna layanan internet Xiaomi pun turut mencapai rekor tertinggi baik secara global maupun di China. Pada Maret 2025, Monthly Active Users (MAU) global mencapai 718,8 juta, naik 9,2 persen YoY, sementara MAU di China mencapai 181,1 juta, meningkat 12,9 persen YoY. Xiaomi terus berkomitmen melakukan investasi pada core technologies untuk memperkuat kepemimpinan di bidang teknologi masa depan. Perusahaan asal China ini berencana menginvestasikan total 200 miliar Yuan (sekitar Rp453,2 triliun) untuk sektor R&D dalam lima tahun ke depan sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi teknologi yang esensial.