MUI Jayawijaya Imbau Umat Muslim Waspada Menyusul Aksi Penembakan OTK

Wait 5 sec.

Ketua MUI Kabupaten Jayawijaya Ustaz Adnan Yelipele Ketika diwawancarai wartawan di Wamena. (Dok. ANTARA)WAMENA - Menyusul adanya penembakan oleh orang tak dikenal atau OTK kepada warga sipil yang berprofesi sebagai tukang bangunan dan aparat kepolisian di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayawijaya, mengimbau umat Muslim senantiasa meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah.Ketua MUI Kabupaten Jayawijaya Ustaz Adnan Yelipele saat dihubungi di Wamena, Sabtu, mengatakan seluruh umat beragama khususnya umat Muslim di daerah ini untuk lebih berhati-hati dengan situasi keamanan yang kurang kondusif."Kami harap umat Muslim harus waspada terhadap kejadian-kejadian akhir-akhir ini yang membuat kita menjadi trauma dan merasa was-was khususnya di daerah perkampungan terhadap kejadian pembunuhan," katanya, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 7 Juni.Menurut dia, dengan semua rangkaian peristiwa maka umat Muslim harus dapat menjaga diri, menjaga keluarga agar menjadi aman serta terhindar dari musibah."Kami ingatkan saudara-saudara umat Islam baik yang berprofesi sebagai tukang (bangunan), sopir dan profesi lainnya untuk tidak melakukan aktivitas di luar dari Kota Wamena supaya terhindar dari segala macam musibah," ujarnya.Dia mengharapkan aparat keamanan baik TNI maupun Polri segera menyelesaikan persoalan keamanan di kabupaten Jayawijaya sehingga seluruh masyarakat dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa."Kami berharap kejadian akhir-akhir ini segera dapat diatasi oleh pihak keamanan agar umat Islam dan umumnya umat lainnya dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari," katanya.Dia menyayangkan peristiwa pembunuhan dua warga sipil pekerja bangunan gereja di Air Garam Wamena yang ditembak oleh OTK."Tentu peristiwa ini sangat menyakiti perasaan umat Islam terutama saya sebagai Ketua MUI, karena ada umat kami yang terbunuh. Kami mohon kepada aparat keamanan untuk segera mengungkap pelakunya agar mendapatkan ganjaran setimpal," ujarnya.Dia juga mengutuk pelaku yang melakukan tindakan keji dengan menembak warga sipil pekerja bangunan gereja di Air Garam Wamena."Kami percaya Tuhan Yang Maha Kuasa akan membalas pelaku pembunuhan dengan ganjaran setimpal. Pelaku melakukan tindakan bukan manusiawi, padahal mereka melakukan aktivitas pembangunan gereja," katanya.Dia Kembali berharap semoga kejadian kekerasan terhadap warga sipil sampai merenggut nyawa tidak terulang lagi di waktu mendatang."Kami berharap kejadian pembunuhan tidak terulang dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan seperti biasa kembali tanpa ada rasa takut. Semoga Allah SWT melindungi umat Muslim dan umumnya umat lainnya di Kabupaten Jayawijaya," pungkasnya.