Menag Berharap Tak Ada Lonjakan Jemaah Haji Wafat Usai Armuzna

Wait 5 sec.

Menag Nasaruddin Umar di Jamarat (6/6). Foto: Dok. Media Center Haji 2025Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mencatat total sudah ada 150 jemaah haji Indonesia wafat per Jumat (6/6). Ia berharap jumlah tersebut tidak terus bertambah setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).Berdasarkan data Siskohat, jumlah jemaah haji yang wafat per Jumat (6/6) ada di angka 162.“Jumlah kematian pun juga bisa ditekan dari peristiwa yang sama pada tahun yang lalu. Tadi sekitar 150 orang, mudah-mudahan tidak bertambah karena tahun lalu itu sekitar hampir 400 meninggal, tahun 2023 itu hampir 800,” ujar Nasaruddin di Jamarat, Jumat (6/6).“Kita pada hari H lewat yang meninggal alhamdulillah baru 150-an. Nah berarti kita berharap semoga tidak terjadi lonjakan di akhir-akhir dan tidak ada sesuatu yang luar biasa,” tambahnya.Nasaruddin menegaskan jemaah haji harus tetap menjaga kesehatannya. Ia mengatakan suhu di Makkah diprediksi tetap di 50 derajat celsius pada siang hari.Untuk itu, Nasaruddin meminta jemaah haji tidak banyak yang keluar tenda Mina mulai pukul 10.00 sampai 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).“Itu ketentuan pemerintah Saudi Arabia untuk mencegah, meminimalisir terjadinya kecelakaan, korban, dan sebagainya,” ungkap Nasaruddin.Nasaruddin mengapresiasi jemaah haji yang mau mengikuti aturan tersebut. Ia mendoakan agar semua jemaah haji Indonesia lancar ibadahnya.“Semoga hari-hari yang tersisa ini insyaallah Bapak, Ibu perbanyak berdoa, perbanyak berzikir, mengaji di kemahnya masing-masing sambil mendoakan seluruh Tanah Air,” tutur Nasaruddin.