Militer Israel Cegat Kapal Kemanusiaan yang Membawa Aktivis dan Bantuan ke Gaza

Wait 5 sec.

Kapal kemanusiaan yang mencoba menembus blokade Israel terhadap Jalur Gaza. (Instagram/gretathunberg)JAKARTA - Militer Israel mencegat Kapal Madleen pada Senin pagi waktu setempat, saat kapal yang membawa aktivis dan bantuan kemanusiaan itu berusaha menerobos blokade menuju Jalur Gaza, Palestina.Menurut pernyataan yang diunggah oleh Freedom Flotilla Coalition di Telegram, kontak dengan kapal tersebut terputus saat pasukan Israel menaikinya, seperti melansir WAFA 9 Juni.Kelompok tersebut melaporkan kapal angkatan laut Israel telah mengepung kapal tersebut, sementara pesawat nirawak yang terbang rendah melayang di atas kepala, menciptakan suasana tegang di antara mereka yang berada di dalamnya.Rekaman langsung sebelumnya dari kapal tersebut menunjukkan kesusahan yang tampak di antara para penumpang saat kapal militer mendekat.Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Hari Minggu memerintahkan militer untuk menghentikan kapal kemanusiaan yang membawa aktivis, termasuk Greta Thunberg dari Swedia, yang berencana menentang blokade Israel dan mencapai Jalur Gaza, Palestina.Connection has now been lost with the Freedom Flotilla. The Israeli occupation army have now boarded the Madleen. pic.twitter.com/E2OrJGcoOM— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) June 9, 2025Dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang pro-Palestina, kapal kemanusiaan Madleen berbendera Inggris berlayar dari Sisilia pada tanggal 6 Juni dan saat ini berada di lepas pantai Mesir, bergerak perlahan menuju Jalur Gaza, yang dikepung oleh Israel."Saya menginstruksikan IDF untuk bertindak agar Madleen tidak mencapai Gaza," kata Menhan Katz dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters."Kepada Greta yang antisemit dan teman-temannya yang menyebarkan propaganda Hamas, saya katakan dengan jelas: Sebaiknya kalian kembali, karena kalian tidak akan mencapai Gaza," tegasnya.Aktivis iklim Thunberg mengatakan dia bergabung dengan kru Madleen untuk "menentang pengepungan ilegal Israel dan meningkatnya kejahatan perang" di Gaza dan menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan.Sebelumnya, Thunberg sendiri menolak tuduhan antisemitisme yang diarahkan kepadanya oleh Israel.Menhan Katz mengatakan blokade itu penting bagi keamanan nasional Israel karena berupaya melenyapkan Hamas."Negara Israel tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mematahkan blokade laut di Gaza, yang tujuan utamanya adalah untuk mencegah transfer senjata ke Hamas," katanya.Terpisah, FFC mengatakan kapal kemanusiaan Madleen membawa sejumlah bantuan simbolis, termasuk beras dan susu formula bayi. Petugas pers FFC Hay Sha Wiya mengatakan pada Hari Minggu, kapal tersebut saat ini berada sekitar 160 mil laut (296 km) dari Gaza."Kami tengah mempersiapkan kemungkinan pencegatan," katanya.Selain Thunberg, ada 11 awak kapal lainnya, termasuk Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis.