Waspada Arus Deras, Warga Jayawijaya Diimbau Tidak Beraktivitas di Sungai Baliem

Wait 5 sec.

Anggota Pos Basarnas Wamena saat mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Baliem akibat terbawa arus. (ANTARA)JAKARTA - Aktivitas di Sungai Baliem yang mengalir di wilayah Wamena, Papua Pegunungan, perlu dilakukan dengan kewaspadaan tinggi. Dua warga dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus deras sungai tersebut, memicu peringatan dari pihak berwenang.Komandan Pos Basarnas Wamena, Supartono, mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan apa pun di sungai itu, terutama saat kondisi arus sedang kuat akibat hujan di hulu.“Kami sarankan agar aktivitas di sekitar Sungai Baliem dikurangi dulu. Kalau memang harus turun ke sungai, usahakan bersama orang lain yang mampu berenang dan bisa memberi pertolongan bila terjadi insiden,” ujar Supartono saat dikonfirmasi dari Wamena, Minggu, seperti dikutip ANTARA.Ia menegaskan bahwa kejadian darurat bisa terjadi kapan saja, terutama ketika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau lebih waspada dan tidak meremehkan potensi bahaya.“Contoh nyata adalah peristiwa kemarin, dua warga meninggal dunia karena terseret arus. Mereka tidak bisa berenang, dan sayangnya tidak ada yang sempat menolong,” katanya.Saat ini, arus di Sungai Baliem diketahui cukup deras akibat hujan di kawasan pegunungan yang menjadi hulu sungai. Hal ini menjadikan area tersebut berisiko tinggi untuk kegiatan seperti berenang atau bermain air.Sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap keselamatan di wilayah perairan, Basarnas mengingatkan agar aktivitas di sungai dihentikan sementara waktu guna menghindari jatuhnya korban jiwa tambahan.“Kami berharap kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali. Mari jaga keselamatan diri dan orang-orang di sekitar kita,” tutur Supartono menutup imbauannya.