Tangan Kedermawanan Ormas ABI Menyapa Palestina: 2.800 Ransum Daging Kurban Disalurkan di Tepi Barat

Wait 5 sec.

Selama dua hari, tanggal 10 dan 11 Zulhijjah 1446 H, Ahlulbait Indonesia (ABI) menyalurkan 10 ekor sapi kurban berbobot lebih dari 600 kilogram per ekor, menghasilkan lebih dari 2.850 kilogram daging segar. Daging tersebut kemudian dibungkus dan didistribusikan menjadi 2.800 paket ransum, menyasar keluarga para Syuhada, mujahidin, tahanan, korban luka, serta masyarakat miskin di sejumlah kota dan kamp pengungsian. Distribusi berlangsung di wilayah Nablus, Jenin, Tulkarm, Tubas, Tammun, serta kamp-kamp pengungsi seperti Balata dan Nur Syams, termasuk desa-desa di sekitarnya. “Kedermawanan rakyat Indonesia melalui Ormas ABI bukan hal baru bagi kami. Namun setiap kali bantuan datang, harapan itu seperti hidup kembali,” ujar salah satu penerima manfaat di kamp Balata seperti dikutip dari laman Youtube Shams Albalad. Program ini bukan hanya soal distribusi pangan, tapi juga simbol keteguhan hubungan solidaritas antarsesama umat Muslim. Ormas ABI telah dikenal di Palestina melalui berbagai program kemanusiaan yang konsisten hadir sejak bertahun-tahun silam, termasuk bantuan pangan, buka puasa Ramadan, dan dukungan moral di masa-masa genting. Ucapan terima kasih disampaikan secara khusus kepada Ketua Umum ABI, Ustadz Zahir Yahya, serta mitra dari Palestina, Fathi Ghazal, yang turut berperan dalam kelancaran kegiatan. Apresiasi juga ditujukan kepada para relawan dari Gerakan Pembebasan Palestina (Fatah) di Nablus, Pemuda Fatah di Anabta, tim dari Pusat Wasil, dan seluruh sukarelawan di Jenin, Tubas, dan Tammun. “Kami tidak hanya menerima daging. Kami menerima pesan, kalian tidak sendiri. Dunia Muslim belum tuli,” ungkap seorang relawan lokal dengan mata berkaca-kaca. Bagi banyak keluarga di Palestina, kurban dari Ormas ABI, bukan sekadar santapan Idul Adha. Kurban ini adalah bukti bahwa di antara puing dan penjajahan, masih tumbuh kasih sayang dari negeri yang jauh, negeri yang tetap menyebut nama Palestina dalam doa dan tindakan nyata. Warga Palestina berharap, kerja sama semacam ini terus berlanjut dan meluas, hingga suatu hari kelak, tangan-tangan ini bertemu dalam sujud kemenangan di Yerusalem (al-Quds) yang merdeka dan mulia. [IT/r]