Pangkalan pertahanan rudal NATO di Redzikowo, Polandia. (Sumber: NATO)JAKARTA - Penilaian kebutuhan untuk meningkatkan pertahanan udara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dianggap konfrontatif oleh Rusia dan membebani pembayar pajak di Eropa.Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte rencanya akan menyampaikan pidato yang mengatakan aliansi militer tersebut perlu meningkatkan pertahanan udara dan rudalnya hingga 400 persen di London pada Hari Senin waktu setempat, salah satu prioritas untuk pertemuan puncak anggota di Den Haag, Belanda akhir bulan ini.Sekjen Rutte akan berargumen dalam pidatonya di lembaga pemikir Chatham House, London agar NATO dapat mempertahankan pencegahan dan pertahanan yang kredibel, NATO perlu "peningkatan 400 persen dalam pertahanan udara dan rudal"."Kami melihat di Ukraina bagaimana Rusia menyebarkan teror dari atas, jadi kami akan memperkuat perisai yang melindungi langit kami," katanya, menurut kutipan pidatonya yang disediakan oleh kantornya, melansir Reuters 9 Juni."Faktanya, kita membutuhkan lompatan kuantum dalam pertahanan kolektif kita. Faktanya, kita harus memiliki lebih banyak kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan rencana pertahanan kita secara penuh. Faktanya, bahaya tidak akan hilang bahkan ketika perang di Ukraina berakhir," urainya.Sekjen Rutte mendorong anggota untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga 3,5 persen dari PDB dan mengalokasikan 1,5 persen lebih lanjut untuk pengeluaran terkait keamanan yang lebih luas guna memenuhi permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendorong pengeluaran anggaran pertahanan hingga 5 persen. Bulan lalu, Ia mengatakan berasumsi target tersebut akan disetujui pada pertemuan puncak pada tanggal 24-25 Juni.Dengan sedikit meredanya pertempuran dalam perang Rusia melawan Ukraina meskipun ada seruan gencatan senjata, negara-negara Eropa berada di bawah tekanan untuk meningkatkan anggaran pertahanan setelah Presiden Trump mengisyaratkan perubahan kebijakan, yang mendorong kawasan itu untuk lebih melindungi dirinya sendiri.Beberapa negara mengatakan mereka melakukannya, dengan Inggris menjanjikan peningkatan dari 2,3 persen menjadi 2,5 persen dari PDB pada tahun 2027 dan 3 persen dari PDB di kemudian hari. Sedangkan Jerman mengatakan akan membutuhkan sekitar 50.000 hingga 60.000 tentara aktif tambahan di bawah target NATO yang baru.Terpisah, Kremlin mengatakan pada Hari Senin, rencana NATO untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara dan rudal bersifat konfrontatif dan akan mengorbankan para pembayar pajak Eropa yang diminta membayar untuk meredakan ancaman yang sebenarnya tidak ada.Ditanya mengenai rencana pidato Sekjen Rutte mengenai pertahanan udara dan rudal, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada para wartawan:"(NATO) bukanlah instrumen untuk menjaga stabilitas dan keamanan di benua ini. Ia adalah instrumen yang diciptakan untuk konfrontasi dan sejauh ini tetap menyembunyikan sifat aslinya. Sekarang NATO menunjukkan sifat aslinya," ujarnya.Lebih jauh Peskov mengatakan, para pembayar pajak Eropa adalah pihak yang akan menderita."Para pembayar pajak Eropa akan membelanjakan uang mereka untuk meredakan ancaman yang mereka katakan berasal dari negara kami, tetapi itu hanyalah ancaman sesaat," kata Peskov.