Zimbabwe Izinkan Pemusnahan Gajah karena Over Populasi, Dagingnya Dibagikan ke Masyarakat

Wait 5 sec.

Ilustrasi gajah di Zimbabwe. (Wikimedia Commons/JackyR)JAKARTA - Otoritas Zimbabwe menerbitkan izin pemusnahan sedikitnya 50 ekor gajah di sebuah cagar alam yang jumlah gajahnya tiga kali lebih banyak daripada yang dapat ditopang oleh habitatnya, kata otoritas satwa liar pada Hari Selasa.Save Valley Conservancy di Zimbabwe selatan adalah rumah bagi sekitar 2.550 ekor gajah, sedangkan "kapasitas tampungnya" adalah 800 ekor gajah, kata Otoritas Pengelolaan Taman dan Satwa Liar Zimbabwe dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 3 Juni.Selama lima tahun terakhir, lembaga konservasi tersebut telah memindahkan 200 ekor gajah ke cagar alam lain untuk mencoba mengelola populasi gajahnya.Daging dari pemusnahan tersebut akan dibagikan kepada penduduk setempat untuk dimakan, sementara gading dari hewan yang dibunuh akan diserahkan kepada otoritas taman.Diketahui, Zimbabwe adalah rumah bagi salah satu populasi gajah terbesar di dunia. Perubahan iklim telah memperburuk konflik antara manusia dan satwa liar karena gajah-gajah tersebut merambah wilayah tempat tinggal penduduk untuk mencari makanan dan air.Negara yang terletak di selatan Benua Afrika itu mengizinkan pemusnahan sekitar 200 ekor gajah tahun lalu, yang pertama sejak 1988. Saat itu, pihak berwenang mengatakan mereka akan mendistribusikan daging dari pemusnahan itu ke masyarakat yang terkena dampak kekeringan parah di kawasan itu, tak lama setelah Namibia mengatakan akan melakukan hal yang sama.