Ortu Keluarga Korban Sodomi di Bekasi Sempat Hubungi Psikolog Anak: Butuh Terapi

Wait 5 sec.

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparanPsikolog anak dan remaja, Mira D. Amir, mengungkapkan bahwa ia sempat dihubungi oleh keluarga salah satu korban kasus sodomi anak di Bekasi. Saat dihubungi, sang ibu merasa kebingungan dan butuh pendampingan psikologis.“Karena si keluarga korban ngontak saya, gitu. Sempat ngontak saya. Si ibu korban ini kan kebingungan, gitu ya. Jadi kalau nggak salah dia memuat di status medsosnya, gitu. Lalu banyak yang menjawab, gitu kan. Salah satunya merekomendasikan untuk saya melakukan terapi, gitu,” ujar Mira saat dihubungi kumparan, Selasa (10/6) malam.Menurut Mira, dalam kasus ini, penanganan psikologis tak hanya fokus pada korban, melainkan juga pada orang tua. Ia menekankan bahwa orang tua yang panik atau histeris justru bisa memperparah kondisi mental anak.“Ya itu tadi. Kalau dia jadi korban, terutama keluarganya yang shock, terutama ibunya, gitu ya. Atau orangtuanya, itu harus diterapi dahulu, kan buat orang tua kan berita yang sangat membuat stres, kan. Sehingga rasa stres itu harus diredakan dahulu,” jelas Mira.“Agar apa? Agar dia bisa menghadapi anaknya jauh dari rasa panik. Karena orang tua yang panik menghadapi anak yang menjadi korban, itu justru menjadi kontraindikasi, justru bisa memperparah, gitu,” lanjutnya.Mira juga menyebutkan bahwa anak yang menjadi pelaku kekerasan seksual dapat sembuh. Akan tetapi, prosesnya tidak mudah.“Bisa sembuh, tapi bukan cara yang mudah pastinya. Dan butuh waktu. Butuh keseriusan dalam penanganannya,” tandasnya.