Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di Makkah. Foto: Dok. Timwas Haji DPRKetua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti minimnya kehadiran petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di jalur-jalur krusial, khususnya di kawasan lempar jumrah. Hal ini menyebabkan sejumlah jemaah haji Indonesia tersasar saat lempar jumrah di Mina, Makkah, Sabtu (7/6).Cucun, yang juga Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKB ini, menyampaikan kekhawatirannya atas kekurangan personel petugas haji di lapangan, terutama di area padat yang seharusnya dipenuhi petunjuk arah dan bantuan personel. Ia menilai kurangnya perencanaan dari pihak penyelenggara dalam menempatkan petugas pada titik-titik vital menjadi penyebab utama jemaah kebingungan."Petugas yang tembus ke Mina itu harusnya sudah disimulasi dari awal. Mana titik-titik krusial yang sangat penting, seperti di jalur lempar jumrah yang sekarang ini sangat padat. Jemaah kita banyak yang tidak tahu jalur. Harusnya petugas ditempatkan di titik-titik penting biar tidak nyasar, mana jemaah haji reguler, mana yang haji khusus," ujar Cucun di Mina.Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di Makkah. Foto: Dok. Timwas Haji DPRIa mengaku telah menghubungi Direktur Haji Luar Negeri agar segera menambah jumlah petugas di lapangan dan memastikan mereka berada di setiap simpul keramaian untuk mengarahkan jemaah.Pantauan Timwas DPR RI, pelaksanaan lempar jumrah pada Sabtu kemarin diwarnai kondisi yang cukup memprihatinkan. Selain jemaah yang tersasar dan kelelahan akibat cuaca panas ekstrem, dilaporkan pula adanya jemaah lansia yang terpaksa dibantu keluar dari jalur karena kondisi fisik yang melemah. Beberapa jemaah bahkan harus dilarikan ke pos kesehatan karena keletihan parah, dan sejumlah kasus wafat juga terjadi dalam rentang waktu puncak haji tersebut.Jemaah haji melempar jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Jumat (6/6/2025). Foto: Khaled Abdullah/ReutersCucun menegaskan pentingnya penanganan serius dari PPIH agar insiden serupa tidak kembali terjadi. Ia meminta evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan dan bimbingan jemaah, terutama di area yang rawan dan padat, seperti lokasi lempar jumrah."Kami mengimbau semua jemaah tetap mengikuti arahan dari petugas yang ada. Tapi kalau petugasnya juga minim, ini menjadi masalah besar. Kita ingin semua jemaah aman, nyaman, dan ibadahnya khusyuk tanpa tersesat atau mengalami kondisi darurat," tutup Cucun.