Tim Arkeolog Gabungan dari Arab Saudi dan Prancis Ungkap Situs Kuno di Pulau Farasan

Wait 5 sec.

Tim gabungan Arab Saudi dan Prancis saat melakukan penggalian. (Twitter/@MOCHeritage)JAKARTA - Komisi Warisan Budaya telah menyelesaikan misi arkeologi gabungan Arab Saudi - Prancis untuk menggali situs kuno di Pulau Farasan, di wilayah Jazan, Arab Saudi akhir bulan.Inisiatif tersebut, yang bekerja sama dengan Universitas Paris 1 Pantheon-Sorbonne, menampilkan tim pakar dari Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis, lapor Saudi Press Agency, seperti dilansir dari Arab News 3 Juni. .Tujuannya adalah untuk mengungkap fase pemukiman dan urutan kronologis di situs penggalian — Qusar, Ghurrayn, dan Wadi Shami, yang berasal dari abad pertama hingga ketiga — serta mempelajari berbagai tempat pemakaman.Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari proyek ilmiah yang menyoroti pentingnya kepulauan Farasan secara historis dan strategis, khususnya peran utamanya dalam perdagangan maritim di Laut Merah melalui berbagai periode sejarah.Proyek itu melibatkan mahasiswa pria dan wanita dari universitas nasional, serta peserta dari Universitas Paris 1 Pantheon-Sorbonne.Penggalian sebelumnya dalam proyek yang sama, yang berlangsung dari tahun 2011 hingga 2024, telah menghasilkan temuan-temuan penting yang berasal dari Zaman Perunggu dan periode negara-negara Arab Selatan.Penemuan-penemuan tersebut mencakup menara pengawas dan situs-situs industri yang diyakini sebagai sisa-sisa kamp yang berasal dari abad kedua SM.Penemuan-penemuan itu juga menggarisbawahi pertukaran budaya yang kaya yang terjadi di Pulau Farasan, yang menyoroti peran pentingnya dalam menghubungkan peradaban-peradaban Arab Selatan dengan peradaban-peradaban di Mediterania.Gundukan-gundukan kerang prasejarah dan pemukiman-pemukiman manusia semakin menekankan signifikansi historis pulau-pulau tersebut.