Dukung Legalisasi Kasino, Ekonom: Utang Indonesia Lunas

Wait 5 sec.

Diskusi publik dengan tajuk 'Legalisasi Kasino di Indonesia: Antara Kepastian Hukum, Tantangan Sosial, dan Peluang Ekonomi' yang digelar Iwakum di Jakarta, Sabtu, 7 Juni. (Foto: RizkyVOI)JAKARTA - Ekonom dan Pengamat Bisnis, Benny Batara Hutabarat atau Bennix menilai jika pemerintah memutuskan untuk melegalkan praktik perjudian dalam bentuk kasino, maka, bakal ada dampak positif, yakni peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang bisa digunakan untuk melunasi utang Indonesia.Diketahui, wacana legalisasi kasino di Indonesia sempat muncul dalam rapat Komisi XI DPR RI ketika membahas objek baru PNBP yang dapat dimaksimalkan."Kalau kita legalkan judi kasino, utang Indonesia lunas," ujar Bennix dalam diskusi publik dengan tajuk 'Legalisasi Kasino di Indonesia: Antara Kepastian Hukum, Tantangan Sosial, dan Peluang Ekonomi' yang digelar Iwakum di Jakarta, Sabtu, 7 Juni.Menurutnya, judi online dengan judi kasino memiliki tipologi yang berbeda. Sebab, kasino membutuhkan tempat yang menyediakan berbagai jenis permainan taruhan.“Kalau kita legalkan yang namanya judi kasino, harus beda sama judi yang ada di Kamboja, judi kamboja kan judi online, dari tukang becak, tukang ojek punya handphone mereka bisa judi online tapi kalau judi kasino itu kan ada fisik,” ungkapnya.Bennix mengurai bahwa legalisasi kasino di Indonesia berpotensi menghasilkan pendapatan hingga ribuan triliun rupiah, bahkan cukup untuk melunasi bunga utang negara yang mencapai Rp550 triliun pada tahun 2025.Singapura, tahun lalu pendapatan dari sektor kasino mencapai Rp109 triliun dan diproyeksikan naik jadi Rp150 triliun tahun ini.“Baru dari judi dalam konsep resor itu. Judi di luar konsep resor itu adalah judi lotre. SDSB, nomor. Itu angkanya sekitar Rp200 triliun. Oke, itu bukan kita yang main. Itu penduduk lokal yang main. Tapi dari situ ada potensi Rp 350 triliun,” ungkap Bennix.Selain itu, pendapatan negara yang diperoleh dari legalisasi kasino akan datang dari berbagai lini. Contohnya, pembelian tiket pesawat, penginapan, dan lain sebagainya.Perihal itu pun sudah terjadi di negara lain yang sudah melegalkan kasino seperti Tiongkok, Singapura, dan Malaysia."Multiplier effect yang kita kalkulasikan ke orang itu bahkan di luar judi itu sendiri," kata Bennix.