DPRD Gorontalo Utara Tindaklanjuti Dugaan Pemukulan Siswa oleh Oknum Kepsek SDN 14 Sumalata

Wait 5 sec.

Ilustrasi FreepikGORONTALO – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, merespons serius kasus dugaan kekerasan fisik terhadap siswa yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah SD Negeri 14 Sumalata, Kecamatan Sumalata.Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Dheninda Chaerunnisa, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan menginisiasi rapat kerja bersama untuk menindaklanjuti kasus tersebut.“Kami tidak akan tinggal diam. Dugaan pemukulan ini sangat mencederai dunia pendidikan dan harus ditangani secara serius agar tidak menjadi preseden buruk di lingkungan sekolah,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Minggu, 8 Juni.Komisi III juga telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara untuk meminta penanganan cepat atas insiden ini. Selain itu, seluruh pihak terkait akan diundang dalam rapat kerja guna membahas langkah konkret penyelesaian kasus.Secara pribadi, Dheninda yang juga merupakan anggota DPRD termuda menegaskan penolakannya terhadap segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah. Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana aman, nyaman, dan membahagiakan bagi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.“Anak-anak menghabiskan sekitar 10 jam setiap hari di sekolah. Sudah seharusnya sekolah menjadi tempat yang memberikan rasa aman dan kebahagiaan, bukan ketakutan,” tegasnya.Ia juga menambahkan bahwa penyelesaian kasus ini akan menjadi cerminan komitmen daerah dalam menciptakan sistem pendidikan yang bebas dari kekerasan.“Komisi III DPRD Gorontalo Utara tidak akan melakukan pembiaran terhadap kejadian seperti ini. Dunia pendidikan harus dijaga dari praktik kekerasan dalam bentuk apa pun,” pungkas Dheninda.