Kaspersky Temukan Lebih dari 180 Ribu Serangan di Smartphone Android pada Q1 2025

Wait 5 sec.

Ilustrasi Trojan perbankan (foto: Kaspersky)  JAKARTA - Menurut laporan terbaru Kaspersky, serangan terhadap smartphone Android pada Q1 2025 mencapai 180.000 (meningkat 27 persen dari Q4 2024). Selain itu, Kaspersky juga telah berhasil memblokir lebih dari 12 juta ancaman pada perangkat pengguna ponsel pintar (meningkat 36 persen dari Q4 2024). Dari jumlah serangan tersebut, Kaspersky menemukan bahwa trojan perbankan Mamont, paling banyak ditemukan, di mana mereka menyamar sebagai perangkat lunak yang sah untuk mencuri kredensial perbankan, pesan teks, dan data pribadi.Aktivitas ancaman seluler lainnya adalah backdoor Triada, yang ditemukan pada ponsel pintar palsu bermerek populer. Malware ini dipasang oleh para penyerang di beberapa titik setelah ponsel pintar meninggalkan pabrik dan sebelum mencapai pasar. Triada dapat mengubah alamat dompet kripto selama upaya transfer, mengganti tautan di browser, mengirim pesan teks acak dan mencegat balasan, serta mencuri kredensial login untuk aplikasi perpesanan dan media sosial.Team Lead Analis Malware di Kaspersky, Anton Kivva menyebutkan bahwa peningkatan serangan ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Utamanya adalah, karena saat ini mayoritas transaksi keuangan terjadi melalui aplikasi perbankan seluler. “Dengan mayoritas transaksi keuangan sekarang terjadi melalui aplikasi perbankan seluler, di mana pengguna mengelola semua dana mereka, ponsel pintar menjadi target utama bagi penjahat dunia maya,” kata Kivva dalam keterangan tertulisnya dikutip Minggu, 8 Juni. Ia juga menegaskan kalau perlindungan seluler yang kuat, ditambah dengan peningkatan literasi digital pengguna, sangat penting untuk melindungi dari risiko yang meningkat ini.Lebih lanjut, untuk melindungi diri Anda dari ancaman seluler, Kaspersky menyarankan:Unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi untuk ponsel pintar, seperti Apple App Store dan Google PlayAgar tetap aman, selalu periksa ulasan aplikasi, gunakan hanya tautan dari situs web resmi, dan instal perangkat lunak keamanan yang andaPeriksa izin aplikasi yang Anda gunakanPerbarui sistem operasi dan aplikasi saat pembaruan tersedia.