Forest Bathing. Foto: ShutterstockJepang enggak hanya dikenal dengan tempat wisatanya yang unik ataupun panorama bunga sakuranya yang indah. Negeri Sakura juga memiliki kebudayaan unik yang memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak sedikit dari budaya tersebut yang berubah menjadi tren dan dilakukan banyak orang di seluruh dunia. Forest bathing misalnya, tren ini enggak hanya unik tetapi juga ternyata memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Dilansir Japan Daily, juga dikenal dengan Shinrin-yoku, forest bathing berbeda dengan kegiatan outdoor pada umumnya. Forest Bathing. Foto: ShutterstockForest bathing mengajak orang untuk hadir sepenuhnya di tengah hutan, menyentuh kulit pohon, mencium aroma pepohonan, mendengarkan suara dedaunan, dan benar-benar berinteraksi dengan alam melalui seluruh pancaindra. Tak ada target jarak atau waktu yang penting adalah menikmati dan menyerap ketenangan hutan.Terapi ini diperkenalkan pada 1980-an di Jepang sebagai respons terhadap meningkatnya penyakit akibat stres di lingkungan perkotaan. Kini, Shinrin-yoku telah menjadi bagian dari perawatan preventif yang diakui secara resmi.Manfaat Forest Bathing Menurut StudiForest Bathing. Foto: ShutterstockBerbagai studi membuktikan manfaat medis dari terapi ini. Hutan melepaskan zat alami bernama phytoncides yaitu senyawa yang terbukti meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (NK) dalam tubuh manusia, membantu memperkuat sistem imun. Studi lain menunjukkan forest bathing menurunkan kadar kortisol (hormon pemicu stres), memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi gejala depresi serta kecemasan.Tak hanya itu, Forest bathing tak lepas dari nilai-nilai budaya Jepang. Ajaran Shinto, agama asli Jepang, meyakini bahwa alam dipenuhi oleh roh suci (kami). Maka, terapi ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjadi bentuk koneksi spiritual dan penghormatan pada alam.Tren Global: Dari Jepang ke DuniaForest Bathing. Foto: ShutterstockPopularitas Shinrin-yoku kini menyebar secara global. Di Amerika Serikat, Kanada, Finlandia, hingga Korea Selatan, terapi berbasis alam mulai masuk ke sistem layanan kesehatan. Beberapa rumah sakit bahkan bekerja sama dengan taman nasional untuk memberikan akses gratis bagi pasien yang diresepkan terapi alam.Peneliti pun mengeksplorasi potensi terapi ini dalam penanganan PTSD, ADHD, dan stres kronis. Di tengah meningkatnya masalah kesehatan mental global, forest bathing muncul sebagai solusi alami yang menjanjikan.Ingin Coba Forest Bathing?Forest Bathing. Foto: ShutterstockTak perlu ke Jepang untuk mencobanya. Cukup temukan area hutan atau taman yang tenang dan ikuti panduan sederhana berikut:Jauhkan gawai dan gangguan lainnya.Jalan perlahan dan bernapas dalam.Gunakan semua pancaindra untuk merasakan alam.Duduk sejenak dan serap ketenangan sekitar.Jangan terburu-buru atau menargetkan capaian apa pun.Lakukan selama 30 menit seminggu dapat memberi dampak signifikan bagi suasana hati dan energi.Tertarik mencoba?