Sutradara film Hayya 3: Gaza Ustadz Erick, Jastis serta pemeran film Amna Syahab dan Azamy Sauqi menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke kumparan di Pasar Minggu, Rabu (4/6/2025). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan40 persen pendapatan film Hayya 3 akan didonasikan untuk Palestina menjadi berita populer di hari Sabtu (7/6). Selain itu peran Vic Chou jadi psikiater di serial The World Between Us: After the Flames juga menjadi sorotan. Berikut 5 berita populer di hari Sabtu yang telah dirangkum kumparan. 1. Produser: 40 Persen Pendapatan Film Hayya 3 Akan Didonasikan untuk PalestinaProduser film Hayya 3: Gaza Asma Nadia bersama sutrdara Ustadz Erick, Jastis serta pemeran film Amna Syahab dan Azamy Sauqi menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke kumparan di Pasar Minggu, Rabu (4/6/2025). Foto: Darryl Ramadhan/kumparanProduser film Hayya 3: Gaza, Ustaz Erick Yusuf, akan mendonasikan pendapatan film tersebut untuk Palestina. Menurut Erick, film itu bisa menjadi mesin sedekah yang besar.Erick memberikan contoh dari film Hayya 1. Para pembuat film itu sepakat untuk mendonasikan pendapatan untuk Palestina."Penontonnya 750 ribu, kita bisa Rp 2,7 miliar memberi dengan komitmen 15 persen," kata Erick kepada kumparan, belum lama ini.Hal yang sama masih akan Erick lakukan di film Hayya 3: Gaza. Namun, Erick dan tim berkomitmen untuk meningkatkan persentase nilai yang akan didonasikan untuk Palestina."Sekarang komitmennya berapa? 40 persen. Kita komitmen 40 persen. Dan kita harapkan dengan support antum semuanya, support kumparan, insyaAllah, ini bisa di atas itu," tutur Erick."Kalau ini bisa di atas itu dengan 40 persen. Berapa banyak yang bisa kita berikan? 40 persennya untuk Palestina," tambahnya.2. Jessie J Putuskan Rehat dari Dunia Musik Usai Divonis Idap Kanker PayudaraPenyanyi AS Jessie J. Foto: Mark R / AFPPenyanyi asal Inggris, Jessie J, mengaku baru saja didiagnosis menderita kanker payudara. Penyanyi 37 tahun itu siap menjalani operasi, meski dia menekankan bahwa kankernya baru masuk tahap awal.Penyanyi bernama asli Jessica Ellen Cornish itu mengumumkan kabar sakitnya lewat Instagram, sekaligus mempromosikan lagu terbaru berjudul No Secrets.“Saya didiagnosis menderita kanker payudara stadium awal,” tulis Jessie J."Saya menyoroti kata 'awal'. Kanker berbahaya dalam bentuk apa pun, jadi saya berpegang teguh pada kata 'awal', sejak dini," lanjutnya.Sebagai langkah pemulihan, Jessie J akan rehat sebentar dari dunia musik untuk menjalani operasi, setelah tampil di Summertime Ball pada 15 Juni."Saya akan kembali dengan payudara besar dan lebih banyak rilisan musik," tulis Jessie J.3. Nikita Mirzani Kekeh Tak Lakukan Pemerasan, Pengacara: Kita Buktikan di SidangArtis Nikita Mirzani saat Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparanKuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menegaskan bahwa tak ada bentuk pemerasan yang dilakukan kliennya terhadap Reza Gladys.Alih-alih memeras, menurut Fahmi, Reza Gladys justru lebih dulu meminta untuk menjalin kesepakatan dengan Nikita terkait kepentingan review produk."Ngapain dia meras? Sekarang kalau kita tidak kenal, terus dia (Reza Gladys) minta-minta tolong, 'okelah saya kasih uang, saya direview yang baik-baik', dilakukan sesuatu tetapi dengan syarat kamu enggak memproduksi hal-hal mengandung ini dan itu. Memang ada syaratnya dari Nikita Mirzani," ujar Fahmi Bachmid kepada wartawan di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.Fahmi mengatakan sampai saat ini Nikita merasa tak ada hukum yang ia langgar. Karena itu, Nikita selalu mempertanyakan apa yang membuatnya harus sampai mendekam di penjara."Kalau Niki itu memang merasa yakin bahwa dia tidak pernah melakukan sebuah perbuatan yang melanggar hukum atau melakukan dugaan pemerasan, dia pasti tegak. Itu Niki, karena Niki yakin bahwa dia tidak merasa melakukan pemerasan," ucapnya.Fahmi dan tim pun siap menghadapi persidangan dan menunggu pembuktian terkait tuduhan pemerasan terhadap Nikita. Pihak Nikita juga siap memberikan fakta dalam persidangan."Buktikan saja lah. Karena yang namanya sangkaan, yang namanya laporan sangkaan, dakwaan itu adalah sebuah hal yang masih belum final, jadi masih harus dibuktikan," kata Fahmi Bachmid.4. Giring Ganesha Singgung Transparansi LMKN dan Ajak Musisi Duduk BarengDewan Pembina PSI Giring Ganesha melambaikan tangan ke awak media saat tiba di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanWakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, angkat bicara soal kisruh Hak Cipta terkhususnya royalti musik yang marak dibicarakan belakangan ini. Sebagai mantan vokalis Nidji, Giring melihat titik permasalahan di sini adalah kurangnya transparansi dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN)."Kemarin, saya langsung omong ke LMKN, kok. Isu keresahan dari pencipta, performer, EO, ini transparansi. Harus dibenahi, kalau mereka bisa berbenah, mereka harus punya bisnis model yang sangat transparan. Jangan sampai ada kecurigaan," kata Giring di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/6).Perlu diketahui, LMKN adalah salah satu atribut penting dalam UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Lembaga bantu pemerintah non-APBN ini dibentuk guna menarik, menghimpun royalti, serta mengelola kepentingan hak ekonomi Pencipta. Bagi Giring, kinerja LMKN saat ini perlu sangat disorot dan dibutuhkan transparansinya."Kisruh musik sekarang ini, nomor satu transparansi. Kalau mau guyub dan damai, harus transparan. Intinya kami melihat isu ini tercipta karena ketidaktransparan" jelas Giring.Dalam tahap rencana dan pencanangan, Kementerian Kebudayaan saat ini berintegrasi dengan Kemenkumham dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) membuat sebuah forum bernama Konferensi Musik 2025.Salah satu tujuannya adalah mengatasi masalah kisruh royalti di industri musik Indonesia."Pokoknya di sana, semua tentang industri musik akan dibahas, di ruang-ruang yang berbeda. Mungkin ada teman musisi yan lebih tertarik event management, nanti ada. Publishing musik, juga nanti ada. Event ini juga membuka peluang musisi baru yang ingin tahu ekosistem industri musik gimana," jelas Giring.5. Alasan Vic Chou Mau Perankan Psikiater di The World Between Us: After the FlamesSejumlah pemeran film serial The World Between Us: After the Flames dalam sesi wawancara bersama kumparan di Singapura. Foto: Caroline Pramantie/kumparanMelanjutkan kesuksesan di tahun 2019, serial drama Taiwan, The World Between Us: After the Flames, hadir di musim kedua. Serial ini pun memulai debut Internasionalnya dalam sesi eksklusif Asia TV Forum & Market (ATF) 2024 di Singapura pada Desember 2024 lalu.Di musim kedua, serial yang diproduksi bersama Taicca, PTS, Cathplay, dan Koko Entertainment ini menghadirkan cerita yang lebih ambisius dan berkembang, namun tidak meninggalkan esensi asli dari serial pertamanya.Yang menarik di musim kedua ini adalah aktor yang membintangi serial ini berbeda dengan musim pertama. Sosok Vic Chou yang meraih popularitasnya lewat Meteor Garden, 20 tahun yang lalu, menjadi salah satu bintang di musim kedua.Di serial The World Between Us: After the Flames, mantan kekasih mendiang Barbie Hsu ini berperan sebagai seorang psikiater bernama Ma Yi Sen. Dalam sesi wawancara khusus bersama kumparan, Vic Chou berbagi cerita soal perannya tersebut."Saya berperan sebagai dokter jiwa yang suka mengeksplorasi manusia. Sampai terjadi kejadian tragis di keluarganya dan ia jatuh ke titik terendah," ungkap Vic Chou saat ditemui di Singapura, beberapa waktu lalu.Ma Yi Sen awalnya memang dikenal sebagai seorang psikiater yang ceria dan idealis. Namun kejadian tragis mengubah hidupnya menjadi sosok yang berbeda."Peristiwa hidup yang signifikan perlahan mengubahnya menjadi muram dan berat hati. Untuk tetap dalam karakter, saya sering harus mempertahankan suasana hati yang rendah di lokasi syuting," lanjutnya.Dalam kesempatan itu, Vic Chou pun sempat mengungkap alasan mengapa ia berani mengambil peran menjadi seorang dokter jiwa."Semua ini kebetulan terjadi. Setelah aku menjadi aktor cukup lama, dan aku sekarang sudah berada di usia 40-an, aku bertemu dengan peran yang berbicara soal kemanusiaan dan nilai dari benar atau salah. Aku merasa aku tidak boleh melewatkan peran tersebut," katanya.