Hanya Menang Satu Gol Lawan Andorra, Tuchel Kritik Penampilan Inggris

Wait 5 sec.

Kapten Inggris Harry Kane merayakan gol dengan Jude Bellingham di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Andorra. (X/@England) JAKARTA - Inggris mengalami kesulitan sebelum meraih kemenangan 1-0 atas Andorra di pertandingan Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion RCDE, Barcelona, Spanyol, Sabtu, 7 Juni 2025 malam WIB. Meski menang dan meraih rekor sempurna, namun manajer Thomas Tuchel mengritik penampilan Inggris.Tuchel pantas kecewa dengan performa Inggris. Meski menyadari pemain asuhannya mengalami kelelahan usai melakoni kompetisi yang panjang, namun Tuchel tetap mengritik penampilan buruk mereka.Bagaimana tidak, Andorra merupakan tim gurem yang selalu menelan kekalahan pada dua laga sebelumnya. Rekor pertemuan The Three Lions dengan tim yang menempati ranking FIFA 173 ini juga sangat ciamik. Mereka mampu mencetak 25 gol dari enam pertemuan yang selalu dimenangkan.Namun saat menghadapi Andorra di pertandingan kualifikasi ini, rekor gemilang Inggris seperti tak berarti. Meski menguasai permainan sepenuhnya dengan ball possession mencapai 83%, namun Inggris hanya menang satu gol.Hasil itu menjadikan Inggris meraih rekor sempurna. Mereka juga mengukuhkan posisinya di puncak klaemen dengan mengantungi poin sembilan. Sementara, Andorra yang selalu menelan kekalahan selama tiga laga pun menduduki peringkat paling bawah.Meski demikian, Tuchel mengakui bila tim asuhannya tampil di bawah performa."Harus diakui permainan kami tidak seperti yang diharapkan. Kami harus lebih memperhatikan segi detil dan bermain lebih baik di laga Selasa [Rabu dini hari WIB di laga persahabatan melawan Senegal]," ucap Tuchel."Kami kehilangan momentum setelah 25 menit pertama karena tak memiliki kualitas dan energi. Bahkan yang membuat saya cemas saat memasuki 20 menit terakhir. Saya tak suka dengan performa kami saat mengakhiri laga. Apalagi perjalana kualifikasi Piala Dunia masih panjang," kata dia lagi.Hal senada dikatakan kapten Harry Kane yang mencetak satu-satunya gol kemenangan Inggris. Hanya saja, penyerang Bayern Munchen juga mengritik kondisi lapangan yang terlalu kering.Namun dia berharap tim harus membiasakan diri dengan kondisi lapangan seperti itu. Pasalnya lapangan di Piala Dunia 2026 yang digelar Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko tidak akan jauh berbeda."Ini memang bukan penampilan terbaik kami. Tetapi saya yakin mereka tidak akan mengingat lagi pertandingan ini," kata Kane."Kondisi lapangan memang kering. Ini sama dengan lapangan di Piala Dunia. Jadi kami harus membiasakan diri. Apalagi kami mengalami kesulitan dalam penguasaan bola. Meski demikian, kami bisa meraih tiga poin dan kami harus move on untuk fokus di laga berikutnya," ujar dia.Inggris MendominasiDi pertandingan itu, Inggris menunjukkan dominasi atas tim lawan. Hanya serangan mereka selalu kandas di barisan pertahanan Andorra.Selain itu, pemain asuhan Tuchel seperti kehilangan daya dan semangat sehingga mereka gagal bermain maksimal. Hanya pemain sayap Noni Madueke yang tampil bagus dan beberapa kali melakukan penetrasi ke daerah pertahanan Andorra.Pemain Chelsea ini sempat mengancam gawang lawan tetapi bisa digagalkan kiper Iker Alvarez. Madueke juga menciptakan sejumlah peluang bagi rekan tim, salah satunya yang gagal dikonversi oleh Jude Bellingham. Ironisnya Bellingham dan sebagian besar pemain Inggris memang seperti kelelahan dan tak bisa tampil maksimal.Kane sesungguhnya juga mendapat peluang di babak pertama. Hanya saja tendangan dia dari jarak dekat masih melebar.Namun dia akhirnya memecah kebuntuan di menit 50. Ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta dan keunggulan 1-0 Inggris bertahan hingga laga usai.