Kandidat senator Filipina dari Blok Progresif, Danilo Ramos, mengendarai kerbau di depan para pendukungnya dalam sebuah rapat umum untuk memulai kampanye pemilihan umum sela pada 12 Mei mendatang di Malolos, Selasa (11/2/2025). Foto: Ted Aljibe/AFPTren penjualan mobil di Filipina rupanya menunjukkan pertumbuhan yang cenderung positif dari tahun ke tahun. Gabungan data Chamber of Automotive Manufacturers of the Philippines (CAMPI) dan Truck Manufacturers Association (TMA) di sana melaporkan peningkatan 2,5 persen periode Januari-April 2025 dibanding 2024.Selama lima bulan awal tahun ini, asosiasi merekam penjualan sebanyak 150.654 unit. Sementara pada kurun waktu yang sama pada 2023 sebanyak 146.920 unit.Kendati demikian, capaian ini mengalami perlambatan pertumbuhan. Khususnya di segmen kendaraan penumpang yang terkoreksi 19,5 persen dari 38.280 unit menjadi 30.830 unit pada 2025.Namun berbanding terbalik dengan penyerapan segmen kendaraan niaga yang mengalami peningkatan 10,3 persen dari 108.667 unit menjadi 119.824 unit."Meskipun secara umum pasar tetap positif, perlambatan baru-baru ini mungkin disebabkan oleh faktor musiman, kondisi ekonomi, atau permintaan konsumen yang terus berkembang," tulis CAMPI dalam pernyataan resmi di lamannya."Para pemimpin industri terus memantau tren pasar dan mengharapkan perkembangan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," lanjutnya.All new Honda Brio setir kiri yang akan diekspor ke Filipina dan Vietnam Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTOPeningkatan penjualan mobil khususnya kendaraan niaga di Filipina merupakan cerminan pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,4 persen pada kuartal pertama 2025, menunjukkan aktivitas bisnis dan konsumsi tetap sehat.Kemudian dorongan dari ekspansi sektor konstruksi, logistik, dan distribusi seiring dengan program infrastruktur Build Better More dari pemerintah, yang efek dominonya menciptakan permintaan tinggi terhadap kendaraan operasional seperti truk atau van.Chery Indonesia resmi ekspor Chery Omoda 5 setir kiri rakitan Indonesia ke Vietnam. Foto: Fitra Andrianto/kumparanLebih lanjut Filipina menargetkan penjualan mobil sebanyak 500 ribu unit pada 2025. Bila ini terealisasi, maka tren peningkatan penjualan kendaraan di sana akan berlanjut sejak 2022 mencatatkan angka 352.596 unit, 2023 429.807 unit, dan 2024 sebanyak 476.252 unit.Beda dengan Indonesia yang penjualan mobil secara tahunan sejak 2022 terus mengalami penurunan. Pada tahun tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan (wholesales) 1.048.040 unit, turun di 2023 menjadi 1.005.802 unit, dan 2024 menjadi 865.723 unit.Adapun pada periode Januari-April 2025 ini penjualan mobil nasional mengalami koreksi 2,9 persen dari 264.104 unit pada 2024 menjadi 256.368 unit.