Asal-usul Kapal Madleen yang Hilang Kontak Setelah Dicegat Pasukan Israel

Wait 5 sec.

Para aktivis Koalisi Freedom Flotilla, menaiki kapal Madleen, sebelum berlayar menuju Gaza, berangkat dari pelabuhan Catania, Sisilia, Italia, Minggu (1/6/2025). Foto: Salvatore Cavalli/AP PHOTOKapal Madleen yang ditumpangi oleh 12 aktivis solidaritas Palestina, termasuk aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg hilang kontak pada Minggu (8/6) malam dalam perjalanannya menuju Jalur Gaza. Kapal yang berangkat dari pelabuhan Catania, Sisilia, Italia tersebut hilang kontak setelah diadang pasukan Israel. Dilansir Antara, kapal tersebut harusnya berlabuh di Gaza pada Senin (9/6) pagi, setelah melakukan pelayaran selama tujuh hari. Kapal tersebut diperkirakan memasuki perairan teritorial Gaza sekitar Minggu malam (8/6).Kapal organisasi hak asasi manusia Freedom Flotilla, Madleen, berlabuh di dekat pelabuhan Catania, Italia, Minggu, (1/6/2025). Foto: Salvatore Cavalli/AP PHOTOYonhap, Senin, melaporkan pelayaran selama tujuh hari yang memasuki perairan teritorial Gaza sekitar Minggu malam (8/6) harusnya berlabuh di Gaza pada Senin pagi. Selain membawa aktivis dari Swedia, kapal tersebut juga diisi oleh aktivis dari Jerman, Prancis, Brazil, Turki, Spanyol dan Belanda. Kapal Madleen sendiri diambil dari nama nelayan perempuan pertama di Jalur Gaza, Madleen Kulab. Lantas, seperti apa asal-usulnya? Berikut penjelasannya.Asal-usul Kapal MadleenMadleen sendiri adalah anak tertua dari empat bersaudara yang membantu ayahnya menangkap ikan sejak usia muda. Ia mulai bekerja di laut dengan sungguh-sungguh setelah ayahnya terluka dalam serangan Israel. Adapun, kapal Madleen diberangkatkan oleh koalisi armada kebebasan (Freedom Flotilla Coalition) Gaza, sebuah organisasi nirlaba internasional yang berusaha menyuplai pasukan bantuan kepada korban perang di Jalur Gaza yang diblokade ketat militer Israel sejak 7 Oktober 2023.Aktivis iklim Greta Thunberg berdiri di dekat bendera Palestina setelah menaiki kapal Madleen dan sebelum berlayar menuju Gaza bersama dengan aktivis Koalisi Armada Kebebasan di Catania, Italia, Minggu, (1/6/2025). Foto: Salvatore Cavalli/AP PHOTOBantuan yang dibawa, meliputi susu bayi, tepung, beras, popok, perlengkapan perempuan, alat penjernih air, obat-obatan, kruk, dan kaki palsu anak-anak, menurut penyelenggaranya.Kapal Madleen mendekati pantai Jalur Gaza melalui Laut Mediterania di sebelah utara Mesir. Pada Senin dini hari, portal pelacak Madleen milik FFC menunjukkan kapal tersebut kehilangan kontak dengan simbol "tanda seru".Aktivis iklim Greta Thunberg bersiap menaiki kapal Madleen dan sebelum berlayar menuju Gaza bersama dengan aktivis Koalisi Armada Kebebasan di Catania, Italia, Minggu, (1/6/2025). Foto: Salvatore Cavalli/AP PHOTOIsrael sebelumnya melarang "upaya provokasi" menembus pesisir Gaza, dengan alasan diblokade untuk memblokir impor senjata Hamas.Saat itu, Kapal Madleen yang berbendera Inggris diketahui mendekati perairan teritorial "yang diblokade Israel", sekitar kawasan lepas-pantai Gaza.