Terbatasnya Pasokan Air Jadi Kendala Pemadaman Kebakaran di Kapuk Muara

Wait 5 sec.

Foto karya Rizky SulistioJAKARTA - Proses pemadaman ratusan rumah yang terbakar di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami kendala. Beberapa di antaranya yakni ares yang merupakan pemukiman padat penduduk dan pasokan air yang terbatas."Iya, sementara ini kan memang kawasan padat, sehingga untuk akses seperti biasa, akses air kami harus juga ada tandon-tandon yang tersedia," ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara dikutip Sabtu, 7 Juni.Dengan sulitnya sumber air dan area yang terbakar cukup luas, maka, petugas mesti mencari titik air di aliran sungai atau lainnya."Memang karena luasannya cukup agak luas, kami perlukan air yang relatif lebih banyak. Dan saat ini kami terus berupaya untuk mencari dukungan air untuk pendinginan pada saat ini," kata Bayu.Sebanyak 450 rumah terbakar di Jalan Duta Harapan Indah 7, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) terbakar pada Jumat, 6 Juni, pukul 12.18 WIB.Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan total ada 750 kepala keluarga (KK) yang terdampak dari peristiwa kebakaran tersebut.“(Yang terdampak) 450 Rumah 750 KK (Kepala Keluarga). Luasnya yang terdampak 30.000 m²,” kata Gatot.Gatot menyebut dalam proses pemadaman pihaknya menerjunkan 30 unit dan 150 personel pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Utara.Hasilnya, api baru dapat dipadamkan setelah memakan waktu hampir 13 jam lamanya.“Terima laporan pukul 12.18 WIB. Akhir pemadaman pukul 00.16 WIB,” ucap Gatot.