Rumah Sakit Terapung UEA Hadirkan kegembiraan Iduladha Bagi Pasien dari Gaza

Wait 5 sec.

UAE Floating Hospital. (Sumber: WAM)JAKARTA - Rumah sakit terapung Uni Emierat Arab (UAE) di Kota Al Arish, Mesir, menggelar acara bagi anak-anak dan pasien dari Gaza untuk merayakan Iduladha, dengan memberikan momen kelegaan dan perayaan di tengah trauma perang.Acara yang diselenggarakan oleh staf medis, relawan, dan tim pendukung ini menampilkan kegiatan melukis wajah, permainan dan pembagian hadiah Iduladha bagi pasien dan keluarga mereka.Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis, terapi rehabilitasi, dan membangkitkan semangat mereka yang menerima perawatan di atas kapal rumah sakit."Inisiatif ini merupakan bukti pesan kemanusiaan rumah sakit untuk meningkatkan moralitas dan kebahagiaan bagi pasien dan keluarga mereka di atas kapal," kata Direktur Rumah Sakit Terapung UEA Dr. Omran Mohammed Alefari, dikutip dari The National News 7 Juni."Penting untuk menyediakan lingkungan medis dan dukungan yang komprehensif bagi pasien, terutama di hari-hari seperti ini," lanjutnya.Rumah sakit terapung berkapasitas 100 tempat tidur itu berlayar dari UEA pada Februari tahun lalu dan berlabuh di pelabuhan Al Arish, Mesir sebagai bagian dari 'Operasi Gallant Knight 3'.Berlabuh di pelabuhan Al Arish di Mesir, rumah sakit itu menerima pasien melalui perbatasan Rafah dan merupakan bagian dari upaya kemanusiaan yang lebih luas yang diperintahkan oleh Presiden UEA Sheikh Mohamed, sebagai jalur penyelamat bagi warga Palestina yang terkena dampak konflik.Upaya kemanusiaannya merupakan bagian dari misi UEA untuk meringankan penderitaan para korban luka dan sakit di tengah keadaan mengerikan yang dihadapi warga Palestina di Gaza.Rumah sakit itu telah menyediakan layanan medis bagi ribuan pasien sejak peluncuran layanannya bagi warga Palestina.Selain itu, rumah sakit tersebut juga telah melakukan lebih dari 3.600 prosedur bedah di berbagai spesialisasi, menyediakan layanan terapi fisik bagi sekitar 9.500 kasus, dan memasang 23 anggota tubuh palsu bagi pasien.Diketahui, rumah sakit ini didirikan oleh Kementerian Pertahanan UEA, Departemen Kesehatan Abu Dhabi dan kelompok Otoritas Pelabuhan Abu Dhabi, mencakup sekitar 100 staf medis dan administratif yang mengkhususkan diri dalam anestesi, bedah umum, ortopedi dan layanan darurat.