Aktivis Kapal Kemanusiaan yang Dicegat Israel Menolak Menonton Video Serangan 7 Oktober

Wait 5 sec.

Aktivis Greta Thunberg saat diamankan aparat Israel. (Twitter/@IsraelMFA)JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan para aktivis yang ditahan dari kapal yang mencoba menerobos blokade Israel di Jalur Gaza menolak menonton video serangan kelompok militan Palestina.Video dimaksud adalah serangan kelompok militan Palestina ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Sedangkan para aktivis itu termasuk Greta Thunberg serta anggota Parlemen Eropa asal Prancis Rima Hassan, yang total berjumlah 12 orang.Kapal Madleen yang membawa para aktivis telah tiba di Pelabuhan Ashdod Israel pada Senin malam waktu setempat.  Foto yang diambil oleh Associated Press menunjukkan Madleen dikawal ke pelabuhan oleh kapal Angkatan Laut Israel."Greta (Thunberg) dan rekan-rekan armadanya dibawa ke sebuah ruangan saat mereka tiba untuk menonton film horor pembantaian 7 Oktober, dan ketika mereka melihat isi film itu, mereka menolak untuk terus menonton," kata Menhan Katz dalam sebuah pernyataan, melansir The Times of Israel 10 Juni."Anggota armada antisemit menutup mata terhadap kebenaran dan telah membuktikan sekali lagi bahwa mereka lebih menyukai para pembunuh daripada yang dibunuh dan terus mengabaikan kekejaman yang dilakukan oleh Hamas terhadap wanita, orang dewasa, dan anak-anak Yahudi dan Israel," tambahnya.Sebelumnya, Menhan Katz memerintahkan militer Israel untuk menayangkan video yang memperlihatkan kekejaman serangan kelompok militan Palestina kepada para aktivis yang berusaha menembus blokade di Jalur Gaza, kata kantornya dalam sebuah pernyataan."Sudah sepantasnya Greta sang antisemit dan teman-temannya yang mendukung Hamas melihat dengan tepat siapa sebenarnya kelompok teror Hamas yang mereka dukung dan bela, tindakan kejam apa yang mereka lakukan terhadap wanita, orang tua, dan anak-anak, dan siapa yang diperjuangkan Israel untuk mempertahankan diri," kata Menhan Katz dalam pernyataan itu, merujuk pada aktivis iklim Swedia Greta Thunberg.Video berdurasi 43 menit yang diproduksi oleh kantor juru bicara Israel Defense Forces (IDF) itu memperlihatkan rekaman orang-orang yang dibantai dan tubuh-tubuh yang dimutilasi selama serangan itu tanpa sensor dan sulit ditonton, sebagian besar diambil dari kamera tubuh kelompok penyerang.Menhan Katz memerintahkan agar video tersebut diputar untuk kelompok tersebut begitu mereka tiba di Ashdod, tempat kapal mereka ditarik setelah tentara mengambil alih kapal saat mendekati pantai Gaza.Israel telah menunjukkan video tersebut, yang diberi judul "Bearing Witness" kepada wartawan dan tokoh masyarakat dalam pemutaran terbatas di seluruh dunia sebagai bagian dari upayanya untuk menggalang dukungan bagi perangnya melawan Hamas, meskipun penggunaan rekaman tersebut terkadang menuai kontroversi.Terpisah, pejabat Israel mengatakan para aktivis yang ditahan akan dideportasi, dengan sebelumnya diserahkan ke kepolisian. Sementara sejumlah kecil bantuan yang mereka bawa akan dikirim ke Gaza.