Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menemui Presiden Indonesia ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediamannya. Foto: Instagram/ @sufmi_dascoPresiden Prabowo Subianto mengutus Mensesneg Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad untuk menemui Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani pekan lalu.Dalam pertemuan yang Prasetyo sebut membawa pesan rahasia itu, Megawati rupanya sempat memberikan amanah khusus untuknya dan Dasco.“Pesannya adalah jaga Pak Prabowo, jaga beliau, pemerintahan ini supaya berjalan dengan baik, saling mendukung satu sama lain,” kata Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).Prasetyo juga mengatakan Megawati memberikan pesan agar pemerintah tetap menjaga kekompakan dan persatuan bangsa. Kata Prasetyo, pesan ini diberikan oleh Megawati sebagai Presiden RI ke 5 RI.“Jaga kekompakan, jaga persatuan, beliau sebagai presiden memberikan masukan seperti itu,” katanya.Momen pertemuan yang dilakukan di rumah pribadi Megawati di kawasan Jakarta Pusat itu sempat dibagikan oleh Dasco dalam unggahan instagram pribadinya.Dalam satu foto, tampak Megawati tengah membolak balik suatu dokumen putih dengan samar-samar logo Kementerian Sekretariat Negara.Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menemui Presiden Indonesia ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediamannya. Foto: Instagram/ @sufmi_dascoMenteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menemui Presiden Indonesia ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediamannya. Foto: Instagram/ @sufmi_dascoPrasetyo tidak membantah, apakah memang ada dokumen Setneg yang dibawa saat pertemuan itu. Namun ia menolak untuk merincikan pembahasan apa yang tengah berlangsung saat Megawati membaca berkas itu.“(Dokumen Setneg) ke mana-mana saya bawa. (Yang Megawati baca) Rahasia dong,” katanya singkat.Ia juga membantah dengan tegas saat ditanya apakah pertemuan tertutup itu membahas kans PDIP masuk ke dalam kabinet pemerintahan lewat mekanisme reshuffle kementerian dan lembaga.“Reshuffle, sebagaimana yang sudah pernah saya sampaikan. Bahwa sampai hari ini belum ada. Belum ada rencana untuk melakukan reshuffle. Belum ada ya. Nanti kalau disampaikan tidak ada, Anda bertanya lagi,” tuturnya.