Saudi Tegaskan Tidak Ada Haji Tanpa Izin demi Keamanan dan Kenyamanan Jemaah

Wait 5 sec.

Ilustrasi Visa. Foto: ShutterstockKerajaan Arab Saudi menegaskan komitmen mereka dalam memastikan penyelenggaraan haji 2025 berjalan aman dan nyaman. Salah satunya menggencarkan kampanye 'tidak boleh ada jemaah haji tanpa izin resmi' atau ilegal.Seluruh jemaah haji tahun ini wajib mematuhi aturan yakni menggunakan visa khusus haji.Menyasar jemaah haji domestik dan internasional, program 'tidak ada haji tanpa izin resmi' menjadi bukti Kerajaan Saudi menyediakan layanan haji yang komprehensif, aman, nyaman, dan jelas. Selain itu, kampanye ini bertujuan mencegah kekacauan dan pelanggaran dalam pelaksaan haji."Tidak Boleh Haji Tanpa Izin" secara langsung membahas masalah-masalah seperti jemaah haji yang tidak sah, kemacetan jalan, dan kampanye haji yang curang yang membuat jemaah haji menghadapi kondisi yang sulit," jelas pernyataan Kerajaan Saudi dikutip dari spa.gov, Jumat (6/6).Suasana saat jemaah haji di Muzdalifah menuju ke Mina. Foto: Moh Fajri/kumparanKerajaan Saudi menjelaskan, dalam musim haji 1446 H, kampanye 'tidak ada haji tanpa izin resmi' menjadi komitmen kerajaan memastikan ibadah haji berjalan lancar."Langkah-langkah yang diambil meliputi penyampaian pesan kewaspadaan proaktif, peningkatan pos pemeriksaan keamanan di titik masuk ke Makkah dan tempat-tempat suci, penggunaan teknologi pemantauan canggih, dan penegakan hukuman segera atas pelanggaran," jelas Kerajaan Saudi.Kerajaan Saudi menjelaskan, jemaah haji telah mengikuti berbagai instruksi dan tiba di kamp yang ditentukan tepat waktu. Imbasnya, arus lalu lintas di sekitar Arafah dan Masjid Namirah lancar. "Rasa tenang dan tentram yang nyata terasa saat para jemaah melaksanakan ritual haji penting mereka, didukung oleh lingkungan yang aman dan layanan pemerintah yang luas," kata Kerajaan Saudi.Burung2 merpati menyapa jemaah haji di Jabal Rahmah. Foto: Arifin Asydhad/kumparanKerajaan Saudi juga menjamin, para jemaah haji terlayani dengan bagi baik. Sebagai buktinya, layanan kesehatan, penginapan, katering, transportasi modern hingga penggunaan aplikasi khusus haji ditingkatkan."Upaya terkoordinasi di semua sektor memfasilitasi pergerakan jemaah haji yang efisien di antara tempat-tempat suci melalui bus dan kereta api," kata Kerajaan Saudi.Selain itu, Kartu Nusuk dan pengawasan berbasis teknologi menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2025. Tidak hanya itu, Kementerian Dalam Negeri yang menyederhanakan proses kedatangan bagi lebih dari satu juta jemaah haji sejak 2017 juga menjadi kunci kelancaran ibadah haji. Program ini sudah memasuki tahun ketujuh dan diterapkan di 11 bandara internasional."Pencapaian musim haji ini secara langsung mencerminkan tujuan utama Saudi Vision 2030 untuk meningkatkan layanan haji dan umrah dengan memberikan pengalaman yang aman dan lancar bagi setiap jemaah haji," kata Kerajaan Saudi.