Sosok Diplomat Arya di Mata Tetangga Kosnya: Sopan dan Murah Senyum

Wait 5 sec.

Birvan Ariza Seregar Tetangga Arya diplomat yang di Temukan Tewas di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanTetangga kosan mengaku terkejut dengan tewasnya Diplomat Arya Daru Pangayunan (39) di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) pagi. Mereka mengungkap keseharian Arya yang dikenal mudah senyum, namun tertutup. Salah satu tetangga Arya, Birvan Ariza Seregar, menceritakan keseharian korban yang dikenal tertutup, namun selalu bersikap sopan.“Ya, kalau ketemu, senyum, nyapa, tapi nggak pernah nanya nama sih,” ujar Birvan saat ditemui di sekitar lokasi.Birvan, yang mengaku pindah dari Medan ke Jakarta sejak Desember 2023, sering berpapasan dengan korban di area parkiran kos. Arya disebut sering terlihat sedang membersihkan motor atau mobilnya di pagi hari.“Aku ngelap motor, cuma bilang, halo bang, gitu aja. Ya, gitu sih, nggak pernah ngobrol-ngobrol. Tapi senyum, nyapa juga dia,” kata Birvan.Penampakan Kamar Diplomat yang ditemukan tewas di Kosannya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanMenurut pengakuannya, terakhir kali mendapat kabar tentang korban sekitar bulan Mei atau Juni. Saat itu, Arya diketahui menjual mobilnya dan sempat disebut-sebut akan pindah ke luar negeri.“Dia barusan jual mobil. Dijual mobilnya, aku dapet info dari Pak Sis yang jaga kos. Lo kenapa? Mau pindah ke luar kota, ke Cina atau ke mana?” ucapnya. “Keluar negeri, mau pindah ke luar negeri.”Keseharian Arya, menurut Birvan, tak banyak berubah.“Dia mau antar istrinya pulang gitu. Ya sudah. Dia nggak pernah lagi, mobilnya nggak nampak lagi lah. Pernah terakhir ketemu waktu pas keluar, dia sudah naik sepeda. Naik sepeda aja, mau keluar mungkin mau cari makanan atau apa,” katanya.Ia menyebut terakhir melihat Arya sekitar dua hingga tiga minggu lalu. Sejak itu, hanya sandal korban yang masih terlihat di luar kamar.“Terakhir ini memang nampaknya sandalnya di luar terus, sandalnya di luar terus,” tuturnya.Birvan juga tak mengetahui bahwa Arya adalah seorang diplomat. Ia baru mengetahui identitas pekerjaan Arya setelah kabar kematian beredar pada sore ini.“Ya terkejut, karena aku nggak tau dia Kemenlu. Aku kira yang (kerja di Kemenlu) itu paling ujung, di sudut kanan. Tadi pagi aku ketemu. Mana bang? Naik sepeda dia kan? Ya mau ke Bogor dulu, tapi pulang hari. Balik hari ini, sore ini juga. Ya, sepeda ditaruh di Gambir. Dia memang Kemenlu,” jelasnya.Menurut Birvan, kosan yang ditinggali mereka adalah kosan keluarga. Tapi sebagian besar penghuninya adalah perantau yang tinggal sendiri.“Ada keluarga tapi aku sendiri, banyak sendiri. Tapi ada juga bapak sebelah kanan itu istri yang datang. Kadang istriku datang, cuma satu hari. Jarang yang bawa-bawa keluarga lama. Jarang,” tandasnya.